Bisnis.com, Jakarta — OJK menyoroti peningkatan NPL segmen kredit kecil dan mikro yang meningkat pada April 2024. Bank BRI sebagai penguasa kredit mikro dan kecil pun ikut mewaspadai hal ini.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) telah menetapkan target kredit bermasalah (NPL) sebesar 3% pada tahun 2024 melalui strategi yang dikembangkan selama ini. Sentimen kredit yang buruk dinilai menjadi salah satu penyebab saham PBRI berada di zona merah.

Jelang lebaran, saham BPRI diperdagangkan Rp 4.180 per saham, turun 26,34% year-to-date (YTD). Dibandingkan PPNI, PMRI atau PPCA, saham PPRI lebih “murah” per sahamnya.