Bisnis.com, JAKARTA – OJK menduga kebijakan fiskal dalam negeri menjadi penyebab turunnya peringkat pasar modal Indonesia.
Direktur Eksekutif Pengawasan Pasar Modal, Derivatif Keuangan, dan Pertukaran Karbon (PMDK) Inarno Jayadi memperkirakan penurunan peringkat pasar modal Indonesia yang dilakukan Morgan Stanley dan HSBC dipengaruhi oleh faktor fiskal lokal.
Morgan Stanley menurunkan peringkat pasar saham Indonesia menjadi underweight dan HSBC Holdings plc dari overweight menjadi netral.
Seperti kita ketahui, penurunan peringkat saham Morgan Stanley di Indonesia menjadi underweight antara lain didorong oleh faktor fiskal dalam negeri, kata Inarno dikutip Antara, Jakarta.
Inarno memperkirakan faktor-faktor fiskal tersebut mempengaruhi kinerja emiten Indonesia, seperti biaya dana, utang valas, pendapatan, dan laba (profitabilitas).
Sehubungan dengan penurunan peringkat tersebut, OJK mencermati kemungkinan penurunan likuiditas pasar dan sedang merenovasi portofolio saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Namun berdasarkan data saat ini, rata-rata nilai harian transaksi bursa menunjukkan peningkatan dibandingkan posisi Mei 2024.
Inarno menambahkan, OJK terus bekerja sama dengan pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) serta Lembaga Penjamin Simpanan (DPI) untuk menjaga stabilitas perekonomian.
“Agar tetap tangguh dan bisa terus tumbuh, dan dalam jangka waktu yang tidak terlalu panjang, kami berharap ratingnya berubah dari Morgan Stanley dan HSBC ke level yang lebih baik,” ujarnya.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel