Bisnis.com, BALI – Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) berharap terpilihnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai anggota Komite Eksekutif Organisasi Dana Pensiun Dunia atau International Organization of Pension Supervisors (IOPS) dapat membawa manfaat bagi masyarakat. untuk mencapai. memberikan dampak positif terhadap konsolidasi industri di dalam negeri.

Staf Ahli ADPI Bambang Sri Muljadi berharap keterlibatan OJK di bidang global dapat membuahkan hasil berupa kebijakan dana pensiun yang dapat mengembangkan industri dana pensiun tanah air.

“Dengan terpilihnya OJK sebagai anggota Komite Eksekutif diharapkan dapat memanfaatkan hal tersebut dan menghasilkan kebijakan atau pedoman yang dapat dijadikan landasan dasar bagi pertumbuhan dana pensiun di Indonesia dengan program-programnya. yang sesuai dengan kepentingan seluruh pemangku kepentingan,” kata Bambang baru-baru ini kepada Bisnis (20/11/2024).

Selain pemilihannya sebagai anggota Komite Eksekutif IOPS, OJK mewakili Indonesia juga menyelenggarakan serangkaian pertemuan Komite IOPS dan rapat umum tahunan serta Forum Global OECD/IOPS/OJK tentang Pensiun Swasta yang akan diselenggarakan di di antara. 18-20 November. 2024 di Bali.

Bambang berharap melalui forum global ini, OJK dapat memperoleh berbagai wawasan mengenai kebijakan dana pensiun di negara lain, sehingga dapat berkontribusi positif terhadap kebijakan dana pensiun OJK di Indonesia.

“Menurut saya, negara mana pun yang bagus bisa dijadikan referensi, tapi yang terpenting sebenarnya bagaimana meningkatkan kepercayaan masyarakat agar tertarik mengikuti program pensiun,” tutupnya.

Rangkaian kegiatan Rapat Komite IOPS dan Rapat Umum Tahunan serta OECD/IOPS/OJK Global Forum on Private Pensions 2024 dihadiri oleh lebih dari 150 peserta dari 42 negara, termasuk pengambil kebijakan, regulator, dan pemangku kepentingan utama di industri dana pensiun. . . 

Sebelumnya, Mahendra Siregar, Ketua Dewan Pengawas OJK, mengatakan forum ini dirancang untuk memperkuat kerja sama global, berbagi pengetahuan dan merumuskan solusi terhadap tantangan dan peluang di industri dana pensiun.

“Bersama para pemangku kepentingan dana pensiun dunia, kita dapat mencari solusi untuk memperkuat sistem dana pensiun masing-masing,” kata Mahendra.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel