Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan target kredit dan keuntungan bagi bank-bank besar anggota KBMI IV, yakni bank dengan modal inti di atas Rp 70 triliun pada tahun 2024.
Empat bank kasta tertinggi yakni KBMI IV antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)
Direktur Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, target pertumbuhan kredit KBMI IV tahun 2024 sebesar Rp3,983 triliun atau tumbuh 8,5% (annual), dengan target laba sebesar Rp177,75 triliun.
Ia menilai pertumbuhan kredit didukung oleh kapasitas likuiditas bank yang relatif terlindungi dengan baik dan indikator likuiditas yang relatif di atas ketentuan.
Hal ini juga tercermin dari fundamental perbankan yang tetap kuat, tangguh dan stabil pada April 2024, antara lain kredit yang meningkat menjadi Rp7,311 triliun dengan pertumbuhan 13,09% (y/y); Pertumbuhan tersebut didorong oleh pertumbuhan kredit pada KBMI IV. Mencapai 15. 75% menjadi Rp 3,807 triliun
Pertumbuhan kredit ini melanjutkan tren pertumbuhan kredit pada periode sebelumnya dan menunjukkan tingginya dukungan dan tekad perbankan dalam mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia, ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/06/2024). dikatakan.
Seperti diketahui, BCA mencatatkan pinjaman sebesar Rp818,08 triliun berdasarkan laporan keuangan April 2024, meningkat 16,52% dari Rp702,11 miliar (dibandingkan periode yang sama tahun lalu). Sedangkan laba April 2024 mencapai Rp17,21 triliun, meningkat 11,63% dari tahun sebelumnya Rp15,42 triliun.
Pada periode yang sama, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 21,54% secara tahunan mencapai Rp1.134,43 triliun dibandingkan sebelumnya Rp933,37 triliun. Laba BMRI sendiri meningkat 2,75% year on year dari Rp14,67 triliun menjadi Rp15,07 triliun.
Apalagi BRI mencapai Rp1.190,48 triliun pada April 2024 dengan pertumbuhan kredit sebesar double digit sebesar 11,96% secara tahunan dibandingkan Rp1.063,29 triliun pada tahun sebelumnya. Laba meningkat 4,49% year on year menjadi Rp17,82 triliun dari sebelumnya Rp17,05 triliun.
Terakhir, BNI mengumumkan pinjaman sebesar Rp702,17 triliun hingga April 2024, meningkat 12,91% dibandingkan sebelumnya Rp621,89 triliun. Laba tersebut kemudian meningkat dari Rp6,76 triliun pada April 2023 menjadi Rp6,86 triliun pada April 2024, meningkat 1,58% year on year.
Bank jumbo mencatatkan total pinjaman sebesar Rp 3.845,15 triliun pada empat bulan pertama tahun 2024. Sementara itu, laba bank-bank besar Indonesia juga mencapai Rp56,97 triliun pada April 2024.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan VA Channel