Bisnis.com, JAKARTA – Badan Jasa Keuangan (OJK) memberikan update kondisi sektor jasa keuangan Indonesia di tengah gejolak regional dan perlambatan ekonomi global.

Ketua Dewan OJK Mahendra Siregar mengatakan sektor jasa keuangan Indonesia tetap stabil didukung anggaran yang kuat dan kapasitas yang memadai.

Mahendra menjelaskan, saat ini secara keseluruhan perekonomian global masih dalam kondisi lemah. “Di Amerika Serikat, inflasi meningkat secara moderat dan terjadi pendinginan pasar bisnis AS di tengah ekspektasi penurunan kebijakan suku bunga The Fed pada tahun ini,” ujarnya dalam Rapat Direksi OJK Agustus 2024, Jumat (06.09.2024).

Sementara itu, di Eropa, indikator ekonomi masih lemah di tengah risiko keuangan yang masih ada dan ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga oleh bank sentral pada bulan September tahun ini.

Mahendra melanjutkan, di Tiongkok, pertumbuhan ekonomi melambat karena permintaan yang terus menurun. Tak hanya perekonomiannya yang masih buruk, permasalahan penguasaan wilayah juga semakin meningkat seiring dengan situasi politik di AS menjelang pemilu presiden November 2024.

Namun ada kemungkinan konflik di Timur Tengah dan Rusia akibat perang yang masih berlangsung di kedua kawasan tersebut, lanjut Mahendra.

Selain itu, lemahnya permintaan global menyebabkan harga saham menurun didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga The Fed di masa depan. Di sisi lain, sebagian besar pasar keuangan di emerging market mengalami penguatan, terutama di pasar keuangan dan bursa.

Untuk pasar domestik, Mahendra mengatakan kondisinya masih baik dan stabil, mata uang utama tetap stabil dan neraca perdagangan tetap stabil. Namun, lambatnya pemulihan pembelian harus menjadi perhatian.

“Dalam situasi dunia yang tidak menentu, OJK menyadari risiko-risiko tersebut dan juga kekhawatiran dampaknya terhadap jasa keuangan. OJK ingin dunia usaha terus memantau penurunan risiko dan memberikan buffer serta melakukan stress test secara berkala,” kata Mahendra.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel