Bisnis.com, Tangerang – Produsen mobil asal Jepang PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) resmi meluncurkan Nissan Serena e-Power C28 di ajang bergengsi Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS 2024).​

Ini pertama kalinya Nissan memperkenalkan teknologi bantuan pengemudi atau ProPolot pada seri e-Power terbarunya di kawasan ASEAN, kata Eliza P. Tobing, National Sales Director Dealer Nissan Motor Indonesia.​

“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa model Serena OTR Jakarta Highway Star e-POWER (4×2) A/T dibanderol dengan harga Rp 635 juta dalam satu warna dan Rp 639,5 juta dalam model dua warna.” 17/2034) dalam pidatonya di GIIAS 2024.​

Pada saat yang sama, teknologi bantuan pengemudi ProPILOT 1.0 yang canggih menggunakan kamera dan sensor radar untuk mendeteksi marka jalan dan kendaraan di sekitarnya, serta dapat mengontrol kemudi, akselerator, dan pengereman, sehingga mengurangi beban kerja pengemudi.​

Teknologi ini memungkinkan pengemudi menerima bantuan intuitif dan aman saat berkendara. Selain itu, fitur ini meningkatkan keselamatan pengemudi dan penumpang serta menjamin pengalaman berkendara yang lebih efisien. Sistem ini bekerja paling baik bila didukung oleh marka jalan yang jelas dan terbaca.

Presiden PT Nissan Motor Indonesia (NMDI) Evensius Go mengatakan partai tersebut bertujuan untuk memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen dengan memanfaatkan elektrifikasi kendaraan listrik baterai (BEV) dan kendaraan e-POWER.​

“Di Indonesia, NMDI mempromosikan Nissan LEAF, Nissan Kicks e-POWER, dan kini all new Nissan Serena e-POWER sebagai respons terhadap tren elektrifikasi dan masa depan,” ujarnya.​

Mobil tersebut dibekali teknologi e-POWER generasi kedua. Nissan mengaplikasikan teknologi e-POWER pada mesin bensin 1.4 liter HR14 yang berfungsi sebagai charger untuk menggerakkan motor listrik penggerak roda depan.

New Nissan Serena e-POWER memiliki torsi maksimal 315 Nm dan tenaga puncak 163 PS. Setelah diisi bahan bakar, MPV 7 tempat duduk ini dapat menempuh jarak jauh tanpa harus mengkhawatirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (PECHS) di sepanjang perjalanan.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.