Bisnis.com, JAKARTA – Juru Bicara Kantor Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) masih berpeluang berkantor di ibu kota nusantara (IKN) pada akhir Juli 2024.
“Baru tanggal 16 [Juli] kita tiba Senin pagi dari IKN, hari ini anak-anak KSP, Sekneg, PUPR, Sekda kembali dari IKN. Akhir Juli memang benar, [ Presiden] boleh berangkat kantor,” kata Ngabalin kepada Bisnis saat ditemui di kantor MUI, Rabu (17/7/2024).
Namun, kata dia, petinggi Indonesia itu bisa berkantor di IKN jika kondisi cuaca bagus.
Terlebih lagi, Tuan. Ngabalin mengatakan, belakangan ini di IKN sering terjadi hujan sehingga menimbulkan kendala bagi para pekerja. Bahkan, infrastruktur pendukung yang diperlukan sudah mulai terpasang.
Katanya: Airnya dipasang, hujan hanya 6-5 hari, orang tidak bisa bekerja.
Di sisi lain, Ngabalin juga memastikan sarana dan prasarana pemerintahan akan dibangun sendiri oleh pemerintah Indonesia melalui APBN.
Ia juga mengklaim nantinya kantor Presiden akan terkoneksi dengan gedung kantor BIN dan kantor polisi di masa depan. Ini nanti yang dibuat oleh pemerintah Indonesia sendiri, bukan pihak luar.
“Ini tempat-tempat yang kantor BIN, kantor Polda, yang nyambung dengan kantor Presiden, tidak bisa dilakukan orang lain, saya kira ada baiknya ditulis, banyak kaitannya yang tidak ada yang tahu.
Seperti ditulis Bisnis, Presiden Jokowi menjelaskan alasan pemindahan jabatannya ke IKN pada bulan ini. Salah satunya terkait ketersediaan air yang saat ini masih dalam tahap perencanaan. Menurut dia, meski listrik akan segera datang, namun butuh waktu untuk masuk ke gedung pemerintah.
“Kalau [renovasi] direncanakan [sampai], kemarin targetnya Juli, tapi lihat IKN, setiap hari masih hujan, hujan deras, banyak proyek yang tertunda, dan selalu ada pekerjaan besar. (16/7/2024).
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel