Bisnis.com, Jakarta – Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) meminta agar ikan masuk dalam menu Program Makanan Bergizi Gratis yang diusung pemerintahan Prabowo Subianto. Langkah tersebut diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan dan petani ikan tradisional.

Danny Setiawan, Ketua Umum KNTI, mengatakan ikan sebagai sumber protein memiliki sejumlah manfaat penting, aman dan menyehatkan bagi pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan anak.

“Dengan produksi ikan perikanan sekitar 7,7 juta ton dan budidaya perikanan sebesar 16,9 juta ton pada tahun 2023, saya yakin kita tidak akan kehabisan stok ikan,” kata Dani, Jumat (25 Oktober 2024) di platform Instagram @danisetia05. .

Jika ikan masuk dalam daftar program andalan Presiden Prabowo Subianto, Danny menyarankan perlu ada aturan yang jelas mengenai kewajiban pembelian ikan langsung dari nelayan tradisional atau pembudi daya ikan atau melalui koperasi nelayan yang sudah ada.

Menurutnya, hal ini harus ditekankan agar diperoleh manfaat berupa peningkatan kesejahteraan nelayan tradisional dan petani data. Hal ini termasuk mencegah keuntungan ekonomi yang diperoleh industri atau perusahaan besar yang memenangkan tender program pangan gratis dan bergizi.

Selain itu, Danny mengatakan, menjadikan ikan sebagai menu program utama Presiden Prabowo Subianto dapat mempercepat perbaikan dan perbaikan ekosistem industri perikanan dari hulu hingga hilir.

Lanjutnya, program ini harus didukung dengan penguatan kelembagaan perekonomian nelayan, termasuk koperasi perikanan, dengan menjamin pasokan bahan bakar, menyediakan rantai dingin (cold storage dan es), infrastruktur pelabuhan perikanan dan tempat pelelangan ikan (TPI), serta dengan melindungi kawasan Perikanan.

Ia juga berharap program ini dapat melibatkan masyarakat, khususnya perempuan dan pemuda di wilayah pesisir. Ia mengatakan, masyarakat bisa terlibat dalam memasak dan menyiapkan menu dengan mengolah ikan lebih inovatif dengan tetap menjaga kualitas.

“Jika program ini dilaksanakan dengan baik maka dapat menciptakan lapangan kerja yang sangat besar, khususnya di wilayah pesisir,” ujarnya.

Pada akhirnya, KNTI berharap program makan bergizi gratis ini dapat dijadikan salah satu cara untuk mengedukasi anak-anak sekolah tentang pentingnya melestarikan sumber daya kelautan dan perikanan.

Selain itu, program ini bertujuan untuk menggugah dan memperkuat sentimen nasionalis terhadap kekuatan Indonesia sebagai negara kepulauan dan maritim, serta menyoroti kekayaan sumber daya perikanan dan keanekaragaman hayati yang sangat penting di Indonesia. 

Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan WA Channel