Bisnis.com, JAKARTA – Para pemimpin negara G20 ingin perundingan Pilar 1 Inclusive Framework (IF) dan Rencana Aksi BEPS dan Tax Base Erosion or Profit Shifting atau BEPS diselesaikan secepatnya.
Permintaan tersebut tertuang dalam pernyataan bersama atau pernyataan bersama para pemimpin yang dikeluarkan pada hari pertama KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18 November 2024) waktu setempat.
Dalam pernyataan tersebut, G20 menyambut positif pengembangan solusi dua pilar dalam proses komprehensif tersebut. Mereka menegaskan komitmennya dalam pernyataan proses komprehensif yang dirilis pada Oktober 2021
Pernyataan yang dikutip pada Rabu (20 November 2024) berbunyi: “Kami menegaskan kembali komitmen kami hingga Oktober 2021 JIKA semua otoritas terkait menyatakan keadaan darurat Solusi Dua Pilar, termasuk negosiasi mendesak mengenai paket akhir Pilar 1”. . ).
Deklarasi ini menyatakan bahwa kerjasama perpajakan internasional akan bersifat komprehensif dan efektif dengan tujuan mencapai kepatuhan penuh, memperkuat hubungan antar organisasi internasional yang ada, berusaha menghindari duplikasi upaya yang sia-sia.
Negara-negara G20 akan melanjutkan diskusi bermakna mengenai masalah ini di PBB dalam mengembangkan Perjanjian Kerangka Kerja Sama Pajak Internasional dan prinsip-prinsipnya atau Perjanjian Kerangka Kerja Kerja Sama Pajak Internasional.
Dikutip Informasi Bisnis 26 Oktober 2022, Rencana Aksi BEPS merupakan konsep yang diadopsi oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) dan G20. Tujuannya adalah untuk mencapai keadilan perpajakan dalam konteks dimana globalisasi dan kebangkitan ekonomi digital mengubah lanskap perpajakan.
Pada pertemuan keempat para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20, para anggota menyerukan percepatan Pilar 1. Pilar tersebut mencakup penyelesaian masalah-masalah lain dan penandatanganan Perjanjian Multilateral pada paruh pertama tahun 2023.
Para anggota juga menyerukan penyelesaian Perundingan Undang-Undang Perpajakan (STTR) berdasarkan Pilar 2 untuk membantu mengembangkan berbagai alat. Selain itu, mereka menegaskan kembali niat mereka untuk memperkuat rencana perpajakan dan pembangunan.
Negara-negara anggota G20 juga mendukung penerapan standar transparansi perpajakan yang disepakati secara internasional. Hal ini mencakup upaya regional dan menyambut baik penandatanganan Deklarasi Bali oleh Inisiatif Asia pada Juli 2022.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan Saluran WA