Bisnis.com, JAKARTA – Pengurus RS Muhammadiyah Bandung menjelaskan nasib pasien cuci darah di rumah sakit pasca putus dengan BPJS Kesehatan.

Seperti diketahui, RS Muhammadiyah Bandung dan BPJS Kesehatan tak lagi bekerja sama hingga hari ini, Kamis 1 Agustus 2024.

Dinas Kesehatan Kota Bandung menegaskan, pasien yang menggunakan layanan kesehatan BPJS dan dirawat di RS Muhammadiyah tidak perlu khawatir.

Sebab, pasien yang masih menjalani perawatan di RS Muhammadiyah akan dirujuk ke berbagai rumah sakit yang masih bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Sementara itu, pasien cuci darah memiliki waktu hingga akhir bulan untuk mencari rumah sakit baru yang menawarkan hemodialisis dengan BPJS Kesehatan.

Hal itu disampaikan Kepala Humas RS Muhammadiyah Awan Setiawan seperti dilansir situs resmi Pemkot Bandung.

Awan mengatakan BPJS Kesehatan untuk pelayanan publik akan dicabut mulai 1 Agustus. Sedangkan pasien cuci darah akan dimulai pada 31 Agustus.

Selain keputusan bersama, karena alasan lain, RS Muhamadiyah akan melakukan perbaikan internal.

Pasalnya, pertama-tama kita harus memperbaiki diri, fokus introspeksi diri untuk memperbaiki diri dan membuat rumah sakit menjadi lebih baik lagi, ujarnya.

Awan juga menjelaskan, pihak rumah sakit kini fokus melayani pasien, termasuk mendistribusikan pasien ke rumah sakit lain agar bisa tetap menggunakan BPJS Kesehatan.

Terutama untuk pasien cuci darah yang relatif kompleks.

“Biasanya dirujuk ke unit kesehatan lain, dalam keadaan normal rujukannya berhasil dan sekarang kita sebarkan ke unit kesehatan lain,” jelasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Canal WA