Bisnis.com, Jakarta – Nasib Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ada di tangan pemimpin saham bermodal besar PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) Terkait Prajogo Pangestu.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), kapitalisasi pasar saham BREN sebesar Rp 1,505 triliun atau 926% dari total nilai 12 emiten tersebut. Misalnya Bank BCA (BBCA) yang menduduki peringkat kedua IHSG dengan nilai setara Rp 1.135 triliun atau 9,1%.

Pekan lalu, saham BREN naik 4,65% dibantu top leader IHSG dengan bantuan 19,49 poin. Apalagi, emiten lain seperti BBCA, BBRI, dan BMRI sebenarnya berada di peringkat teratas IHSG. Dengan demikian, BREN berperan sebagai tuas rem yang mampu menahan pelemahan hanya 1,3% dari total saham indeks. Seberapa besar pengaruh BREN terhadap IHSG?

Awal pekan ini, saham BREN disuspensi BEI selama dua hari (27-28 Mei 2024). Otomatis, perusahaan yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu ditempatkan pada dewan pengawas tersendiri.

Pertanyaannya mengapa saham BREN disuspensi atau dimasukkan dalam dewan pemantau khusus? Namun kinerja sahamnya bagus sejak IPO bulan lalu dengan perolehan 54,11% atau 1,343%.

Pemimpin komunitas Indo Premier Securities (IPOT) Inga Septens mengatakan kenaikan saham BREN berdampak pada ekspektasi masuknya BREN ke indeks FTSE mulai awal tahun 2024 dengan perkiraan arus masuk yang sangat besar. 

“BREN juga memiliki free float yang relatif kecil sehingga membuat harga saham BREN lebih fleksibel,” kata Inga kepada Bisnis, Selasa (28/5/2024).

Menurut Inga, kenaikan saham BREN disebabkan adanya penerimaan asing dari FTSE. Namun, jika hasil kinerja kuartal II-IV 2024 tidak sesuai ekspektasi pasar, saham BREN bisa mengalami exit besar-besaran.

“Jadi ini akan mengubah tren saham BREN dari uptrend menjadi downtrend,” pungkas Inga. BEI memantau laju BREN

BEI memastikan saham BREN masuk dalam dewan pengawas khusus efektif mulai 29 Mei 2024.

Dalam pengumumannya, BEI menguraikan beberapa kriteria saham yang akan masuk ke papan. Salah satu yang menyebabkan saham BREN masuk pengawasan khusus adalah terhentinya perdagangan efek lebih dari satu hari perdagangan akibat aktivitas perdagangan.

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Christian Sihar Munoling mengatakan, saham BREN yang disuspensi selama dua hari, kemungkinan besar akan masuk dewan pengawas khusus selama sebulan.

Christian menjelaskan, BEI telah melakukan pemantauan aktivitas pasar luar biasa (UMA) sebelum cooldown suspensi dan suspensi hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Sedangkan saham BREN akan diperdagangkan dengan skema lelang penuh pada perdagangan hari ini, Rabu (28/5/2024). Sebagai catatan, saham BREN hanya diperdagangkan dalam lima sesi call lelang, dengan harga minimal Rp1 per saham untuk saham tersebut.

Terkait pembatalan otomatis, pembatalan otomatis sebesar Rp1 berlaku untuk kisaran harga saham Rp1 hingga Rp10 pada Dewan Pengawas Khusus Tahap 2 dan 10% berlaku untuk kisaran harga saham di atas Rp10.

Sekadar referensi, skema full call Auction adalah mekanisme perdagangan dimana penawaran dan permintaan dipenuhi dalam jangka waktu beberapa jam, kemudian harga saham ditentukan berdasarkan volume. Sejauh ini, call Auction juga telah digunakan pada sesi pra-pembukaan dan pra-penutupan.

Sementara itu, dalam lelang full call PPK tidak terjadi bid and ask, sehingga investor hanya bisa fokus pada data Index Equilibrium Price (IEP) dan Index Equilibrium Volume (IEV) untuk mengetahui potensi harga saham dan melihat volumenya. mengacaukan

Irwan Susandi, Direktur Perdagangan dan Regulasi Keanggotaan Bursa BEI, mengatakan pada model perdagangan saat ini, struktur harga diharapkan lebih konsisten jika seluruh order di order book diperhitungkan, sehingga investor berpotensi mencegah masuknya investor yang agresif. pesanan. pasar

“Melalui mekanisme ini, kami berharap saham-saham tersebut dapat diperdagangkan lebih aktif sesuai nilai wajarnya yang informasinya dapat dilihat melalui IEP dan IEV,” kata Irwan. Proyeksi IHSG hari ini

Tim riset MNC Securitas masih optimis dengan pergerakan IHSG yang menguat 1,08% ke 7.253 dibandingkan dengan volume beli, namun penguatan MA60 masih tertinggal.

“IHSG juga menandai targetnya dan saat ini posisi IHSG diperkirakan berada di awal wave (v) wave [c] dalam adegan hitam. Artinya, selama IHSG masih bisa berada di atas 7.175 maka arah selanjutnya adalah menjadi 7.347 hingga 7.392 Support: 7.136, 7.080 Resistance: 7.313 hingga 7.363,” tulis tim tersebut.

Sementara itu, tim riset RHB Securitas mengatakan rebound dari garis breakout resistance MA20 ke garis MA50 dari garis support terlihat dengan volume cooking candle. Mereka menilai selama IHSG masih bertahan di atas garis MA50, maka momentum kenaikannya masih bisa berlanjut hingga pulih dan membentuk level high (HH).

Namun jika support garis MA50 kembali ditembus, maka tidak menutup kemungkinan support garis MA20 akan kembali diuji untuk memasuki fase terarah. Kisaran pergerakan IHSG saat ini adalah 7.150 hingga 7.350, tulis tim tersebut.

Simak Google News dan berita serta artikel lainnya di channel WA