Bisnis.com, JAKARTA – 2 astronot NASA dikabarkan terjebak di luar luar angkasa dan baru akan pulang pada tahun 2025.

Kedua astronot tersebut, Butch Wilmore dan Suni Williams, yang nasibnya belum pasti.

Keduanya berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), setelah pesawat luar angkasa Starliner yang mereka tumpangi hancur.

NASA harus memutuskan nasib kedua astronot tersebut pada akhir Maret dan membawa mereka pulang.

Seperti dilansir Time, Barry “Butch” Wilmore dan Sunita “Suni” Williams terbang ke ISS pada 5 Mei sebagai anggota awak dalam penerbangan berawak pertama pesawat luar angkasa Boeing Starliner.

Keduanya harus bertahan delapan hari. Namun, pesawat Staliner hancur setelah misilnya gagal.

Dalam konferensi pers pekan ini, NASA menyatakan mereka masih menganalisis data pendorong dan akan segera mengambil keputusan.

“Kami sampai pada titik di mana pada minggu terakhir bulan Agustus kami harus mengambil keputusan,” kata Ken Bowersox, direktur asosiasi Direktorat Misi Operasi Luar Angkasa NASA, seperti dilansir Rabu (21/8/24).

Pekan lalu, NASA juga mengumumkan bahwa mereka merencanakan rencana yang sangat tidak terduga yang melibatkan menerbangkan Starliner kosong.

Pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon, yang dimaksudkan untuk membawa empat orang untuk tinggal selama lima bulan di stasiun mulai bulan September, akan diluncurkan dengan dua anggota awak, menyisakan dua kursi lagi kosong untuk menampung Williams dan Wilmore pada Februari 2025.

Kemudian dalam konferensi pers pada 14 Agustus, NASA menegaskan bahwa mereka tidak mempercayai beberapa kemampuan kapal baru tersebut.

Sebaliknya, Ken Bowersox, administrator asosiasi misi luar angkasa NASA, mengumumkan bahwa sebelum akhir Agustus, NASA akan meninjau kesiapan pesawat luar angkasa di ketinggian untuk membuat keputusan akhir tentang nasib Starliner.

Mereka juga harus memikirkan daya tahan baterai Starliner yang terbatas. Pasalnya, baterainya didesain hanya untuk 45 hari. Meskipun enam minggu lebih telah berlalu, stasiun tersebut telah menerima dayanya, namun mereka hanya dapat menggunakan daya sebanyak itu sebelum benar-benar mati.

“Merupakan keputusan besar apakah kami akan memiliki kru untuk kembalinya Starliner. “Kami punya waktu sebelum membawa pulang Starliner dan kami ingin menggunakan waktu itu dengan bijak,” kata Ken.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel