Bisnis.com, Jakarta – Properti PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK) mengumumkan kenaikan tajam laba bersih hingga kuartal III 2024.  

Setelah membuat laporan keuangan akhir September 2024 pada Senin (14/10/2024), BSBK melaporkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 263,42 miliar. Jumlah ini meningkat 12,22% dibandingkan tahun lalu yaitu Rp 234,75 miliar.  

Secara khusus, penjualan perseroan menyumbang Rp13,93 miliar, turun 33,42% year-on-year (YoY). Sedangkan BSBK menyumbangkan pendapatan sebesar Rp 249,49 miliar, naik 16,68% year on year. 

Pada Januari hingga September 2024, perseroan juga mengumumkan belanja pokok sebesar Rp 70,84 miliar atau turun 11,33% YoY. Hal ini meningkatkan total laba Wulandari Bangun Laksana sebesar 24,37% secara tahunan menjadi Rp 192,58 miliar.  

Selain itu, perseroan meraih laba usaha sebesar Rp 113,17 miliar, meningkat Rp 75,10 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Setelah menghimpun pendapatan dan beban, emiten milik Christopher Sumasto Tjia ini membukukan laba bersih sebesar 62,10 miliar sepanjang kuartal III 2024, naik 226,73% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Berdasarkan neraca keuangan Wulandari Bangun Laksana, total aset tercatat sebesar Rp 2,5 triliun hingga akhir September 2024, naik 0,53% year-on-year (YtD). Utang turun 2,95% YtD menjadi Rp 784,82 miliar, sedangkan saham naik 2,20% YtD menjadi Rp 1,72 triliun.

Setara kas perseroan hingga periode yang berakhir Juni 2024 tercatat sebesar Rp16,43 miliar atau meningkat secara tahunan dari posisi sebelumnya sebesar Rp13,21 miliar. 

Di lantai bursa, BSBK menguat 5,36% ke level Rp59 pada perdagangan sesi II Senin (14/10/2024) hingga pukul 14.00 WIB. Label harga mewakili kenaikan 15,69% sepanjang tahun ini. 

 

—— 

Penafian: Pesan ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul akibat keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel