Bisnis.com, Jakarta – Perusahaan Grup Salim PT Metro Pacific Tollways Indonesia (MPTIS) yang menjadi pemegang saham mayoritas PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), memperpanjang batas waktu penawaran tender sukarela. Perpanjangan tender sukarela dilakukan hari ini, Senin (20 Mei 2024) hingga 19 Juni 2024.

Tawaran pengambilalihan sebelumnya diperpanjang mulai 18 April hingga 17 Mei 2024. Harga penawaran kini ditetapkan di Rp 250 per saham.

Berdasarkan pengumuman di surat kabar harian Bisnis Indonesia, Kamis (16/5/2024), manajemen MPTIS menyebutkan periode penawaran pengambilalihan sukarela dimulai pada 20 Mei 2024 hingga 19 Juni 2024. 

Pemegang saham publik yang bermaksud menerima Penawaran Pengambilalihan Sukarela dalam perpanjangan waktu tersebut wajib melengkapi dan menyerahkan seluruh dokumen yang diperlukan paling lambat pada tanggal 17 Mei 2024 pukul 16.00 WIB.

Sementara bagi pemegang saham yang belum memiliki formulir penawaran pengambilalihan sukarela dapat menghubungi PT Adimitra Jasa Corpora sebagai kantor administrasi efek dan PT BCA Sekuritas sebagai perusahaan efek yang ditunjuk.

“Pembayaran harga penawaran tender sukarela kepada pemegang saham yang menawarkan sahamnya untuk dijual dalam masa perpanjangan penawaran tender sukarela akan jatuh tempo pada 28 Juni 2024,” tulis manajemen MPTIS.

Sedangkan pembayaran kepada pemegang saham yang menyampaikan formulir penawaran sukarela paling lambat tanggal 17 April 2024 akan tetap dilakukan pada tanggal 29 Mei 2024.

Hingga 17 April 2024, jumlah penawaran pemegang saham untuk menjual sahamnya melalui penawaran tender sukarela sebanyak 5.771 penawaran yang mewakili 3.696.977.488 saham atau setara dengan 90% saham publik.

Perusahaan incaran memiliki 4.104.990.334 saham yang menjadi subjek penawaran pengambilalihan sukarela ini, demikian bunyi pernyataan manajemen MPTIS.

Perkembangan lainnya, META melaporkan rugi bersih sepanjang tahun 2023 sebesar Rp 233,74 miliar atau untung sebesar Rp 72,43 miliar dibandingkan kinerja tahun 2022. Bahkan, pendapatan META tumbuh 20,3% year-on-year menjadi Rp1,68 triliun.

Secara segmen, pendapatan META didorong oleh jasa pengelolaan jalan tol yang menyumbang Rp1,39 triliun, disusul segmen energi Rp194,79 miliar, penyediaan air Rp90,43 miliar, dan media Rp2,66 miliar.

Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan WA Channel