Bisnis.com, JAKARTA – XII. Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) resmi memutuskan memilih Muhammad Arif sebagai Dirut APJII 2024-2028.

CEO PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk ini terpilih menjadi CEO perusahaan media terbesar di Indonesia ini dengan dukungan 581 suara dari total 1.014 anggota APJII yang hadir di XII. Konferensi Nasional APJII di Hotel Vasa Surabaya.

Sementara itu, terpilihnya Muhammad Arif sebagai Presiden APJII periode 2024-2028 diharapkan akan membawa APJII memasuki era yang semakin digital seiring dengan tantangan yang terus dihadapi dalam menghadapi perubahan regulasi, perkembangan teknologi, dan transaksi bisnis di bidang pertelevisian. untuk berkembang.

Dalam sambutannya, Arif menunjukkan pentingnya hubungan antara bisnis, teknologi, dan sektor organisasi sebagai pendekatan strategis untuk memecahkan permasalahan dan peluang di masa depan.

Arif berjanji akan menekankan peran kelompok tersebut sebagai mitra strategis dengan visi pemerintah untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia. Salah satu tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan standar yang mendukung pengembangan infrastruktur Internet yang adil, aman, kuat dan berkelanjutan.

 Untuk memahami tumbuhnya revolusi digital, lanjut Arif, diperlukan kolaborasi antara swasta dan pemerintah untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan beradaptasi dengan pesatnya perubahan teknologi global.

“Dalam lima tahun ke depan, saya bertekad menjadikan APJII sebagai pemimpin yang membanggakan dalam lingkungan digital di Indonesia. “Bekerja sama dengan pemerintah, manajemen senior, dan komunitas bisnis, kami akan mempercepat pengenalan teknologi baru, membangun digital yang kuat infrastruktur dan menciptakan kebijakan yang mendukung inovasi di bidang media,” kata Arif dalam keterangan pemerintah, Kamis (26/9/2024).

Selain itu, Arif akan memperkuat kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan instansi terkait lainnya dalam mengembangkan kebijakan efektif yang menjawab tantangan keamanan siber, perlindungan data pribadi, dan hukum internet.

APJII, kata dia, mempunyai peran penting dalam mendorong pertumbuhan bisnis di industri internet dan media, khususnya bagi anggotanya yang merupakan Internet Service Provider (ISP).

Dalam lima tahun ke depan, Arif berencana memperkuat Indonesia Internet Exchange (IIX) yang merupakan salah satu perusahaan konektivitas Internet terbesar di Asia.

Dengan peak traffic yang mencapai lebih dari 13 Tbps, APJII akan terus fokus pada peningkatan kapasitas dan kualitas infrastruktur yang menjadi tulang punggung ISP Indonesia.

Arif juga akan mendukung pengembangan kemitraan dengan berbagai penyedia pusat data yang bermanfaat bagi konektivitas Indonesia, serta teknologi pendukung lainnya yang penting bagi ekosistem Internet di negara ini.

Selain itu, APJII ingin memperkuat hubungan dengan organisasi internasional dan menjadi peserta aktif dalam forum global yang membahas kebijakan dan teknologi Internet.

Arif menjelaskan, langkah tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam ekonomi digital global dan menarik investasi di sektor teknologi dan komunikasi.

“Dengan kerja sama semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan, saya optimis Indonesia dapat mencapai tata kelola digital yang baik,” tutup Arif.

Lihat berita dan cerita lainnya di Google Berita dan Channel WA