Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama SKK Migas Dwi Soetjipto menyambut baik keberhasilan penemuan sumur eksplorasi Tangkulo-1 bagian Blok Andaman Selatan oleh kontraktor perusahaan patungan (KKKS) Mubadala Energy.
Sementara itu, Mubadala berhasil mengidentifikasi gas Tangkulo-1 yang memiliki potensi lebih dari 2 triliun kaki kubik (Tcf). Penemuan ini sekaligus menjadi keberhasilan eksplorasi kedua setelah sumur Layaran-1 yang berhasil diidentifikasi Mubadala pada pertengahan Desember 2023.
Sumur Tangkulo-1 dibor sedalam 3.400 meter dengan kedalaman 1.200 meter, sekitar 65 kilometer di lepas pantai bagian utara Pulau Sumatera, Indonesia.
“Saya bersyukur atas keberhasilan Mubadala Energy dalam menemukan kembali potensi gas di Andaman Selatan, karena sebelumnya telah ditemukan gas di sumur Layaran-1 dengan kapasitas gas 6 Tcf, sehingga potensi gas Andaman Selatan bisa mencapai hingga 8 Tcf. .-situ gas,” kata Dwi dalam siaran persnya, Senin (13 Mei 2024).
Dari hasil eksplorasi tersebut, Mubadala menemukan reservoir gas sepanjang 80 meter di reservoir batupasir Oligosen di sumur Tangkulo-1.
Temuan telah dikonfirmasi melalui pengumpulan data selama pengeboran, termasuk perolehan inti penuh sepanjang 72 meter, pencatatan kabel kabel, inti lateral, serta sampel tekanan dan air.
Dengan menggunakan desain uji pengeboran (DST) terbaru, Tangkulo-1 berhasil mengalirkan gas sebanyak 47 juta kaki kubik per hari (MMscfd) dan 1.300 barel kondensat. Meskipun hasil pengujian terbatas karena utilitas yang ada, sumur tersebut diperkirakan memiliki kapasitas 80-100 MMscfd dan lebih dari 2.000 barel kondensat.
Dwi menegaskan, potensi Kepulauan Andaman sangat besar. Dwi berharap sisa KKKS yang saat ini beroperasi di Laut Andaman mampu melakukan penelitian secara agresif.
“Hal ini memberikan insentif positif bagi SKK Migas dan industri migas untuk mendukung ketahanan energi negara,” kata Dwi.
Dengan kepemilikan 80% di Blok South Andaman, Mubadala Energy saat ini menjadi yang terbesar di wilayah lepas pantai utara Sumatera.
Penemuan ini membuka lebih banyak peluang di bagian selatan Blok Andaman dan mengindikasikan lebih banyak potensi cadangan gas Tcf di struktur sekitarnya.
Bersama dengan sumur Layaran-1, penemuan ini menambah jumlah cadangan potensial dan memberikan peluang bagi Mubadala Energy untuk melanjutkan pengembangan wilayah melalui kegiatan eksplorasi dan evaluasi lebih lanjut.
CEO Mubadala Energy Mansoor Mohammed Al Hamed mengatakan penemuan ini juga menempatkan Blok Andaman Selatan sebagai salah satu pusat energi paling menjanjikan di dunia. Mansoor mengatakan penemuan tersebut juga akan mengubah lanskap migas di Indonesia di masa depan.
“Saya yakin dengan bekerja sama dengan mitra dan menerapkan kemampuan teknologi global, kami akan dapat sepenuhnya menyadari potensi larangan ini, sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung proyek pembangunan pemerintah,” kata Mansoor dalam siaran persnya. Senin (5 Mei 2013/2024).
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel