Bisnis.com, JAKARTA – PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) mencatat inflasi medis meningkat hingga 20% setiap tahunnya pada kuartal I 2024.

Menurut Viantho Chen, CEO dan Presiden MSIG Life, perusahaan membayar klaim kematian dan kesehatan sebesar Rp 164 miliar pada kuartal I 2024. Angka ini sebagian besar berasal dari keluhan kesehatan.

“Dari klaim yang kami bayarkan, klaim kesehatan mengalami peningkatan sebesar 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, salah satu penyebabnya adalah inflasi medis yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa. (15). /5/2024).

Perusahaan yang dulu bernama Sinarmas MSIG Life ini telah membayar kewajibannya sesuai dengan ketentuan kebijakan untuk menjaga stabilitas keuangan nasabahnya.

Dijelaskannya, klaim kesehatan individu dan klien grup MSIG Life terutama timbul dari berbagai penyakit, antara lain infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), infeksi pencernaan, tifus, dan demam berdarah dengue (DBD).

Sementara itu, Lukman Auliadi, Head of Customer and Marketing MSIG Life menambahkan, banyaknya klaim berbagai penyakit seperti demam berdarah, ISPA, dan infeksi pencernaan perlu diwaspadai.

Perusahaan menghimbau masyarakat Indonesia untuk terus menjaga pola hidup sehat, memperhatikan gizi, menjaga kebersihan lingkungan dan cukup berolahraga, terutama di masa transisi saat ini.

MSIG Life, lanjutnya, memiliki ekosistem untuk membantu masyarakat Indonesia, termasuk pelanggan, mulai dari mobile app MyFit+ oleh MSIG Life hingga mobile app VEGA oleh MSIG Life.

Ia mengatakan perseroan memiliki RBC sebesar 1,998% pada Maret 2024 atau 120% di atas ketentuan minimum regulator.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA