Bisnis.com, Jakarta – PT MRT Jakarta (Perseroda) mengungkapkan progres pembangunan MRT Fase 2 A Bandaran HI – Kota mencapai 37,55% hingga 25 Juni 2024.
Mengutip informasi yang dibagikan MRT di akun Instagram resminya @mrtjkt, progres konstruksi proyek senilai Rp 25,3 triliun itu berjalan sesuai rencana.
Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A berjalan sesuai rencana. Per 25 Juni 2024 progres pembangunan sudah mencapai 37,55 persen, tulis MRT, Kamis (7 April 2024).
Rinciannya, pembangunan Stasiun Thamrin dan Monas CP 201 mencapai 78,05 persen, pembangunan Stasiun Harmoni, Swa Besar, dan Manga Besar CP 202 mencapai 32,22 persen, serta pembangunan Stasiun Glodok dan Kota CP 203 mencapai 32,22 persen pembangunan stasiun telah mencapai 57,89%. .
Pasalnya, pembangunan MRT Jakarta Fase 2A terbagi menjadi dua segmen, dan Segmen I yakni HI – Bundaran Harmoni ditargetkan selesai pada 2027. Sedangkan Segmen II atau Harmony-City ditargetkan selesai pada tahun 2029.
“MRT Jakarta Fase 2A akan menghubungkan sekitar 5,8 kilometer antara Stasiun Bandaran HI dan Kuta,” jelas pengelola MRT.
MRT Jakarta Fase 2A dibangun dengan biaya sekitar Rp 25,3 triliun melalui dana pembiayaan kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Jepang.
MRT Fase 2A, berbeda dengan Fase 1 yang sudah ada, dibangun berdasarkan konsep Transit Oriented Development (ToD). Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur di sekitar stasiun MRT juga akan terus berjalan.
Tak hanya itu, pembangunan MRT juga akan diperpanjang pada Fase 2B yang rencananya akan dibangun mulai dari Kota hingga Depo Ancol Barat. Sementara rencana pembangunan proyek tersebut saat ini masih dalam tahap studi kelayakan.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel