Bisnis.com, JAKARTA – PT MRT Jakarta (Perseroda) menyebut penjualan hak penamaan eksklusif stasiun menyumbang 30% terhadap total pendapatan tahunan perseroan. Penamaan stasiun MRT juga akan dilanjutkan pada proyek tahap berikutnya.

Manajer Pengembangan Bisnis MRT Jakarta Parched Mahfoud mengatakan, bagi hasil dari kontrak hak penamaan eksklusif cukup besar. Karena hak eksklusif ini mencakup produk atau merek perusahaan dalam satu lokasi yang dipilih.

“Sekitar 30% pendapatan dari hak penamaan itu sangat penting, karena nama perusahaan selalu disebutkan di setiap pemberhentian kereta,” kata Perched di Jakarta, dikutip Minggu (19/5/2024).

Sementara itu, Perchard enggan menjawab sejauh mana kontrak hak penamaan eksklusif stasiun MRT Jakarta. Namun, kata dia, harga nama tersebut berbeda-beda di setiap stasiun.

Dia mencontohkan, salah satu faktor yang mengubah harga hak penamaan eksklusif adalah lokasi.

Ke depan, Perched mengatakan potensi pendapatan dari hak penamaan masih memiliki peluang pertumbuhan yang besar. Pasalnya, hak penamaan masih tersedia untuk beberapa MRT Jakarta Fase I yang belum terjual.

Lebih lanjut, Perched menambahkan, pihaknya sudah mulai memasarkan hak penamaan eksklusif tersebut untuk stasiun MRT Fase 2 yang membentang dari Bundaran HI hingga Ancol Barat.

Ia menambahkan, MRT Jakarta akan terus berinovasi untuk meningkatkan pendapatan dari sektor ini.

Parched mengatakan salah satu inovasi yang sedang dikerjakan perusahaannya adalah mengizinkan pemegang hak membuat lagu atau jingle promosi yang dapat diputar di stasiun tersebut.

Berdasarkan data situs resmi perusahaan, MRT Jakarta Fase 1 memiliki 13 pemberhentian di sepanjang jalur Bundaran HI-Lebak Bulus.

Dari jumlah tersebut, 7 lokasi memiliki konvensi penamaan eksklusif. Lokasi tersebut adalah Lebak Bulus Grab, Fatmawati Indomaret, Setiabudi Astra, Senayan Mastercard, Blok M BCA, Istora Mandiri dan Dukuh Atas BNI.

Sedangkan stasiun MRT yang belum memiliki kontrak penamaan khusus adalah Haji Nawi, Bendungan Hilir, Bundaran HI, Blok A, Cipete Raya, dan Asean.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel