Bisnis.com, Denpasar – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta pemerintah pusat menanggung biaya tuan rumah sebesar Rp 231 miliar yang dibayarkan kepada Dorna untuk ajang MotoGP Mandalika yang dijadwalkan pada 27-29 September 2024. . bisa terjadi 

Sekda NTB Lalu Geeta Ariadi berharap biaya penyelenggaraan tahun 2024 dibiayai pemerintah pusat. Harapan itu muncul karena tidak ada alokasi anggaran dari daerah untuk membiayai biaya penyelenggaraan. Selain itu, ada event berskala nasional yang dilakoni Marz, salah satunya Pilkada Serentak dan Penyelenggaraan PON.

“Pemerintah NTB saat ini fokus menyelenggarakan pilkada serentak yang programnya menghabiskan anggaran cukup besar. Bukannya tidak bisa membantu biaya hosting, hanya perlu mengetahui cara pembayarannya dan berharap dananya ditanggung pemerintah pusat,” jelas Ariadi dalam keterangan resminya, Jumat (6/9/2024). 

Ini bukan pertama kalinya pemerintah pusat diminta menanggung biaya penyelenggaraan MotoGP yang tidak sedikit. Pada tahun 2022 dan 2023 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kamenperekraf) akan membayar biaya penyelenggaraan MotoGP, pada tahun 2023 saja Kemenparekraf mengeluarkan dana sebesar Rp 78,8 miliar untuk hosting. 

Tahun ini, pemerintah negara bagian dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), sebuah badan usaha milik negara, menunggu kebijakan dukungan pemerintah pusat untuk membiayai penyelenggaraan MotoGP Mandalika. Biayanya Rp 231 miliar. Jumlah yang sedikit ini menjadi besar jika ditanggung oleh pemerintah negara bagian itu sendiri. 

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta pemerintah pusat belum memberikan dukungan yang diharapkan pihak penyelenggara MotoGP. Karena dia sedang mencari kata-kata yang tepat. Di sisi lain, MotoGP harus tetap digelar karena kejuaraan tersebut memberikan dampak besar bagi Indonesia, khususnya wilayah NTB. 

Meski tak berkomitmen secara khusus untuk membayar biaya perhotelan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno sebelumnya menjelaskan siap bekerja sama di MotoGP 2024, saat ini pihaknya masih menunggu peluang kerja sama penyelenggaraan acara tersebut.

Menparekraf Sandiaga menegaskan, MotoGP sudah menjadi simbol pariwisata di Indonesia, tidak hanya NTB yang merasakan dampaknya, tapi juga di seluruh daerah atau destinasi wisata di Indonesia, termasuk Bali. 

“Kami siap bekerjasama untuk MotoGP Mandalika, saat ini kami menunggu peluang kerjasama dengan pihak penyelenggara,” kata Sandy.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel