Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan kendaraan listrik meningkat di tengah lesunya pasar mobil dalam negeri pada paruh pertama tahun 2024. 

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan rekor penjualan kendaraan listrik mencapai 36.053 unit sepanjang semester I/2024. Jumlah tersebut meningkat 59,97% secara year-on-year (y-o-y/y-o-y) dari 22.536 unit. 

Dampak peningkatan penjualan kendaraan listrik juga dirasakan oleh sektor keuangan. Penyaluran kredit kendaraan listrik pada triwulan I 2024 mengalir deras. 

Misalnya saja PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance yang menerbitkan pinjaman kendaraan listrik senilai Rp 178 miliar pada semester I/2024. 

Kredit kendaraan listrik perseroan meningkat 163,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan pemberitaan Bisnis, Adira Finance menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik senilai Rp 67,7 miliar pada H1/2023. 

“Pada kuartal I 2024, dana EV dilaporkan meningkat signifikan menjadi Rp 178 miliar,” kata Chief Financial Officer (CFO) Adira Finance Sylvanus Gani saat ditemui Bisnis belum lama ini (17/7/2024). 

Meski demikian, porsi pendanaan EV masih kecil dibandingkan total pendanaan perseroan.  Total pendapatan perseroan mencapai Rp 20 miliar pada semester I/2024. Jumlah tersebut masih didominasi oleh segmen otomotif yang mencapai 77%. 

Gani mengatakan, pihaknya melihat sejumlah tantangan yang dihadapi pembiayaan EV, antara lain harga EV yang masih mahal dibandingkan kendaraan konvensional. Selain itu, masih terbatasnya infrastruktur pendukung kendaraan listrik, seperti kurangnya stasiun pengisian kendaraan listrik di Indonesia.

“Masih ada ketidakpastian mengenai nilai penjualan mobil listrik, mengingat pasarnya masih muda dan kecil,” kata Gani. 

Meski demikian, Gani mengatakan Adira Finance meyakini prospek pembiayaan baru kendaraan listrik akan terus membaik seiring dengan semakin meningkatnya pemahaman masyarakat akan pentingnya green living. Tak hanya itu, ketersediaan berbagai jenis kendaraan listrik serta insentif pemerintah dalam pembelian kendaraan listrik juga dapat menarik permintaan masyarakat.

“Adira Finance menargetkan penyaluran pembiayaan kendaraan listrik pada akhir tahun 2024 untuk meningkatkan efisiensi dua kali lipat pada tahun 2023, seiring dengan pertumbuhan pasar,” ujarnya.

Bisnis multifinance Bank Mandiri, Mandiri Utama Finance (MUF) juga melaporkan peningkatan pembiayaan kendaraan listrik pada semester I-2024. 

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Mandiri Utama Finance Rully Setiawan mengatakan pembiayaan kendaraan listrik perseroan mencapai Rp361,6 miliar atau meningkat 331% year-on-year (yoy/yoy). 

Namun, Rully menyebut pendanaan EV hanya menyumbang 3% dari total pendanaan perseroan. Meski kontribusinya kecil, perseroan masih melihat ruang pertumbuhan yang besar. 

“MUF meyakini investasi kendaraan listrik masih berpotensi tumbuh seiring dengan perilaku penjualan kendaraan listrik dalam negeri yang terus meningkat,” kata Rully kepada Bisnis. 

Hingga akhir tahun 2024, Rully mengatakan perseroan menargetkan menawarkan kendaraan listrik minimal 5%. Untuk mempercepat akses pembiayaan mobil listrik, MUF akan gencar menggalakkan penggunaan mobil listrik kepada masyarakat melalui berbagai jalur komunikasi. 

Selain itu, MUF juga mengadakan promo-promo menarik yang dapat dimanfaatkan oleh konsumen pengguna jasa pembiayaan kendaraan listrik.

Namun PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) atau CIMB Niaga Finance melaporkan penyaluran green car sebesar Rp 273,3 miliar pada semester I/2024. Angka ini meningkat 198% year-on-year dari Rp 91,7 miliar pada H1/2023. 

Presiden dan CEO CNAF Ristiawan Suherman pun meyakini pembiayaan kendaraan ramah lingkungan bisa terus tumbuh. Selain itu, penjualan kendaraan listrik juga semakin meningkat yang menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan semakin meningkat dan juga terlihat dari antusiasme masyarakat terhadap teknologi maju dan hemat energi.

“CNAF menargetkan pendanaan baru untuk kendaraan ramah lingkungan senilai 400 miliar euro pada akhir tahun 2024,” kata Ristiawan. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel