Bisnis.com, JAKARTA – Mobil listrik asal Prancis, Citroen e-C3, disebut telah memenuhi standar keselamatan Indonesia meski gagal dalam uji tabrak berdasarkan New Car Assessment Program (NCAP). .

Berdasarkan laman resmi Global NCAP, mobil listrik Citroen e-C3 mendapat bintang 0 untuk keselamatan penumpang dewasa dan bintang 1 untuk anak-anak.

Dalam hasil uji tabrakan global terbaru, Citroën ë-C3 tidak menerima bintang sama sekali bagi penumpang lanjut usia karena buruknya perlindungan dada bagi penumpang dan pengemudi.

Satu bintang diberikan untuk keselamatan anak, karena Citroen E-C3 tidak menawarkan sabuk pengaman tiga titik di posisi mana pun, hingga kompartemen penumpang.

“Ini hasil yang buruk dari Stellantis. PSA dulunya adalah pemimpin dalam keselamatan, tetapi sekarang, dalam konteks Stellantis, perusahaan tampaknya telah mengambil langkah maju yang besar,” kata Sekretaris Jenderal NCAP sedunia, Alejandro Furas.

Menanggapi pertanyaan tersebut, CEO Citroen Indonesia Tan Kim Piaw mengatakan mobil yang dijual di Indonesia memenuhi persyaratan uji Kementerian Perhubungan atau Kementerian Perhubungan.

Dalam berbagai pengujian, kata dia, mobil tersebut terbukti memenuhi persyaratan dan standar keselamatan di Indonesia.

Pada Selasa (23/4/2024), dia berkata: “Kami tanya apakah aman berdasarkan hasil tes, kami yakin itu sesuai aturan Indonesia.”

Sebagai informasi, Citroen E-C3 sudah memiliki fitur keselamatan berupa alarm dan immobilizer yang dipasang gratis. Namun mobil ini tidak memiliki sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut (ADAS).

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan Jaringan WA