Bisnis.com, JAKARTA – Sanksi internasional terhadap minyak Rusia sejak pecahnya perang di Ukraina tidak menghalangi Beruang Merah untuk menggandakan kekayaan emas hitamnya.

Pendapatan minyak Rusia meningkat dua kali lipat pada April 2024 dibandingkan tahun lalu, meskipun ada sanksi internasional yang bertujuan mencegah aliran uang untuk mendukung perang Presiden Vladimir Putin di Ukraina.

Pendapatan anggaran negara dari pajak terkait minyak melonjak menjadi 1,053 triliun rubel, atau setara dengan US$11,5 miliar, pada bulan lalu, dibandingkan dengan hampir 497 miliar rubel pada April 2023, menurut data Kementerian Keuangan Rusia.