Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah terlihat stabil setelah mengalami koreksi mingguan. Pasar saat ini fokus pada pertemuan OPEC+ dan permintaan dari Amerika Serikat (AS) pada awal musim perjalanan musim panas. 

Minyak mentah berjangka brent pengiriman Juli 2024 naik 0,07% atau 0,06 poin menjadi $82,18 per barel pada pukul 06.51 WIB pada Senin (27/05/2024), berdasarkan data Bloomberg. 

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk bulan Juli 2024 naik 0,10%, atau 0,08 poin, menjadi $77,80 per barel pada pukul 06.54 WIB. 

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya akan mengadakan pertemuan kebijakan online dan pengurangan produksi diperkirakan akan berlanjut hingga paruh kedua tahun ini. 

Pasar juga tutup pada Senin (27/5) untuk hari libur di Inggris dan Amerika, yakni akhir pekan Memorial Day yang mengawali musim berkendara di musim panas. Menurut American Automobile Association, jumlah pelancong yang terbang pada akhir pekan bisa mencapai level tertinggi dalam hampir 20 tahun. 

Harga minyak mentah Brent masih akan naik sekitar 7% pada tahun 2024, didukung oleh risiko geopolitik yang sedang berlangsung dan pengurangan produksi OPEC+ sebesar 2 juta barel per hari. 

Namun, harga berjangka telah turun sejak pertengahan April 2024 seiring dengan meredanya kekhawatiran terhadap meningkatnya konflik di Timur Tengah. 

Awal pekan lalu, harga minyak mentah lesu di tengah kekhawatiran terhadap data ekonomi Negeri Paman Sam yang membuat suku bunga ditahan untuk jangka waktu lama. Hal ini dapat mempengaruhi kebutuhan bahan bakar yang mungkin terbatas. 

Dennis Kissler, wakil presiden senior perdagangan BOK Financial, mengatakan permintaan bensin di AS diperkirakan meningkat dibandingkan akhir pekan lalu, membuat beberapa investor bertanya-tanya apakah aksi jual tersebut berlebihan. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel