Bisnis.com, Jakarta – Pengguna Windows 10 di seluruh dunia menghadapi pemadaman listrik besar-besaran akibat seringnya pembaruan yang membuat PC terjebak di layar siaga dan hanya menampilkan layar biru.

Laporan Mint pada Jumat (19/7/2024) menunjukkan bahwa isu terbaru pada Windows telah menghasilkan keuntungan besar di bandara, perusahaan, bank, dan kantor di seluruh dunia.

Tak hanya itu, pengguna media sosial juga membagikan tangkapan layar dari halaman unduhan tersebut. “Windows tampaknya tidak dimuat dengan benar. Jika Anda ingin memulai ulang dan mencoba lagi, pilih Mulai ulang PC saya di bawah,” demikian bunyi halaman pemulihan.

Sementara itu, CrowdStrike telah mengakui masalah ini di halaman dukungan baru-baru ini yang mengatakan bahwa kerusakan baru-baru ini di Windows terkait dengan bug pada sensor Falcon.

“Sinyal mencakup bugcheck kesalahan layar biru yang terkait dengan sensor Falcon. Tim teknik kami sedang berupaya menyelesaikan masalah ini dan tidak perlu membuka tiket dukungan,” jelas CrowdStrike.

Sementara itu, pemantauan yang didukung Bisnis hingga pukul 16.17 WIB juga berjalan di beberapa jaringan X (sebelumnya Twitter) dengan masalah layar biru di Windows. Postingan dari seluruh dunia menunjukkan bahwa masalah layar biru di Windows tidak terbatas pada negara tertentu saja.

“Satu Pembaruan Keamanan CrowdStrike Menyebabkan Windows Crash dan Kesalahan BSOD di Seluruh Dunia!” tulis jaringan tersebut.

Netizen lain pun ikut membagikan gerakan tersebut dengan menambahkan meme di postingannya.

“Penindasan global terhadap Windows membuat pengguna Mac menjadi lebih sombong dari sebelumnya,” kata penggiat jejaring lainnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel