Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) tidak hanya mengejar keuntungan finansial dalam praktik bisnisnya, namun juga memperhatikan dampak sosial, lingkungan, dan tata kelola.

Hal ini diwujudkan melalui komitmen mereka untuk menerapkan prinsip-prinsip Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG) yang sejalan dengan standar internasional.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama BRI A. Solichin Lutfiyanto dalam Media Briefing bertajuk “Menggerakkan BUMN Menuju Indonesia Cerdas: Meningkatkan Peran Lembaga Jasa Keuangan di Era ESG”, yang diselenggarakan di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (12/09). ). ).

Implementasi ESG BRI telah mencatat beberapa pencapaian penting. Perusahaan telah mencapai banyak hasil positif dalam penerapan ESG. Pada tahun 2024, peringkat ESG BRI berdasarkan S&P akan mengalami peningkatan yang signifikan, dari 63 menjadi 75, yang merupakan peringkat tertinggi di industri perbankan Indonesia. Selain itu, BRI juga menduduki peringkat A MSCI selama tiga tahun berturut-turut.

Dengan pendekatan keberlanjutan yang lebih fokus, BRI menyadari bahwa tanggung jawab sosial dan lingkungan tidak hanya menjadi kunci masa depan, namun juga menjadi pilar penting untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.

Bekerja sama dengan Morningstar Sustainalytics, BRI melakukan review tahunan yang menghasilkan kinerja luar biasa dimana perusahaan secara konsisten berhasil menurunkan Peringkat Risiko ESG. Selama dua tahun berturut-turut BRI berhasil meraih predikat Risiko Rendah dengan nilai akhir 17,8.

Penghargaan Low Risk yang diberikan Sustainalytics merupakan penegasan badan benchmark internasional atas komitmen BRI dalam menerapkan keberlanjutan di lingkungan perusahaan.

Solichin mengatakan BRI memahami bahwa pencapaian peringkat ESG yang tinggi bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan upaya berkelanjutan untuk tetap berada di jalur yang benar dan memenuhi standar internasional.

Pentingnya transparansi dalam laporan ESG diperlukan karena masih banyak pihak yang baru mengenal ESG sehingga seringkali hanya melihat hasil akhirnya tanpa memahami proses dasarnya.

Solichin mengatakan perjalanan untuk mencapai skor ESG yang tinggi tidaklah mudah, namun membutuhkan upaya dan perbaikan yang berkelanjutan. “BRI selalu berupaya memberikan laporan yang jelas dan akurat untuk menunjukkan komitmen kami terhadap prinsip-prinsip ESG,” ujarnya.

Selain itu, Ekonom Ryan Kiryanto juga menyampaikan apresiasi atas komitmen BRI dalam menerapkan prinsip-prinsip ESG. Menurutnya, BRI berhasil menerapkan prinsip-prinsip ESG dalam operasional perusahaan dengan transparansi tinggi dan dampak nyata yang signifikan.

“BRI adalah contoh bagus dari lembaga keuangan yang tidak hanya memenuhi standar ESG, namun juga menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam menerapkannya,” kata Ryan.

BRI tidak hanya fokus pada simbol lingkungan seperti penanaman pohon, namun juga fokus pada aspek sosial yang sering terlupakan, termasuk upaya memberikan layanan terpadu dan mendengarkan kebutuhan kelompok berkebutuhan khusus.

“BRI merupakan contoh nyata bagaimana lembaga keuangan dapat berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dan menciptakan dampak positif melalui praktik ESG yang baik,” tutup Ryan.

Dengan pengakuan tersebut, BRI semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam penerapan prinsip-prinsip ESG di sektor perbankan, menunjukkan bahwa keberhasilan dalam keberlanjutan bukan hanya sekedar tujuan, namun merupakan bagian integral dari strategi dan operasional perusahaan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel