Bisnis.com, Jakarta – Meta Platforms dikabarkan membatalkan rencana merilis headset premium mixed reality atau augmented reality/virtual reality (AR/VR) yang ditujukan untuk menyaingi Apple Vision Pro milik Tim Cook. Dua karyawan Meta melaporkan hal ini.
Berdasarkan informasi yang dilansir The Information, Sabtu (24/8/2024), Meta meminta karyawan divisi Reality Labs perusahaannya untuk berhenti mengerjakan perangkat tersebut setelah rapat peninjauan produk yang dihadiri oleh CEO Meta Mark Zuckerberg dan Chief Technology Officer. Andrew Ini. pekan. Bosworth dan meta lainnya.
Headset AR/VR premium Meta, dengan nama kode La Jolla, diperkirakan akan diluncurkan pada tahun 2027, sedangkan pengembangan La Jolla dimulai pada November tahun lalu, mengutip GSMArena.
Alasan pembatalan proyek tersebut sepertinya terkait dengan headset tersebut yang menggunakan layar MicroOLD sehingga membuatnya sangat mahal, yakni lebih mahal $1.000 dari target awal Meta atau sekitar Rp 15,4 juta (dengan asumsi kurs Rp per US). dolar). 15.401).
Di sisi lain, Apple Vision Pro yang dibanderol dengan harga $3.500 atau sekitar $53,9 juta tidak menarik perhatian.
Merujuk pada pemberitaan pembatalan headphone La Jolla, CTO Meta Andrew Bosworth mengatakan bahwa perusahaan memiliki banyak prototipe yang sedang dikembangkan pada waktu tertentu.
“Tapi kami tidak membawa semuanya ke dalam produksi. Kami bergerak maju dengan beberapa hal, meneruskan yang lain. “Keputusan seperti ini terjadi setiap saat, dan cerita yang berdasarkan obrolan mengenai keputusan individu tidak akan pernah memberikan gambaran sebenarnya,” katanya.
Di sisi lain, Meta masih mengerjakan Quest yang lebih terjangkau dengan nama sandi Ventura, yang mungkin keluar sebelum akhir tahun. Meta juga diperkirakan akan memperkenalkan kacamata AR baru bulan depan, sedangkan Quest 4 akan diluncurkan pada tahun 2026.
Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita dan WA Channel