Bisnis.com, JAKARTA – Sebagian besar saham perusahaan Indonesia seperti TPIA, AMMN, ADRO masih diminati investor asing dalam sebulan terakhir meski IHSG melemah.

Berdasarkan data RTI, bulan ini ICI mencatatkan angka mengecewakan sebesar 6,20%. Bahkan pada Jumat (14/6/2024) ICI berada pada level terendah di 6.734.832. Pada bulan ini IHSG bergerak antara 6.713.272 – 7.374.547.

Pada bulan lalu, investor asing mencatatkan pendapatan penjualan sebesar Rp6,52 juta, pendapatan penjualan sebesar Rp3,94 juta, dan pendapatan penjualan sebesar Rp10,46 juta.

Ini adalah beberapa saham yang banyak dibeli investor asing pada bulan lalu.

Urutan pertama saham yang paling banyak diburu investor asing bulan ini adalah saham perseroan yang dilepas ke grup Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dengan harga beli Rp 3,9 juta. Saham perusahaan yang bergerak di bidang produksi petrokimia, perdagangan, serta pengangkutan dan jasa ini berhasil menguat 2,67% atau 225 poin ke Rp 8.650 per saham.

Basis keuangan lainnya adalah PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) dengan harga beli Rp 1,5 juta. Saham perusahaan Medco-Salim ini mencatatkan 20,36% atau 2.000 poin pada $11.825 per saham.

Bidang lainnya adalah divisi PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dengan nilai pasar Rp 326,9 miliar. Sayangnya, pada bulan ini saham perusahaan media pimpinan Garibaldi Thohir itu tercatat melemah 3,47% atau 100 poin ke Rp 2.780.

Di posisi keempat ada saham PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) dengan nilai pasar Rp 283,2 miliar. Saham pemasok nikel terkait Garibaldi Thohir ini berhasil menguat 7,27% atau 40 poin ke Rp 590 per saham.

Selain itu, PT Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) juga memiliki saham dengan nilai pasar Rp 199,5 miliar. Namun, saham perusahaan yang bergerak di sektor jasa kesehatan ini turun 4,22% atau 130 poin ke Rp 2.950 per saham.

Setelah saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan nilai pasar Rp 147,4 miliar. Pada bulan ini, saham perusahaan yang bergerak di sektor mineral di Indonesia ini turun 8,46% atau 380 poin ke Rp 4.110 per saham.

Di sisi lain, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dengan nilai pasar Rp 103,7 miliar. Saham induk perusahaan yang bergerak di sektor pengolahan makanan ini melemah 0,81% atau 50 poin ke Rp 6.125 per saham.

Saham kedelapan yang diminati investor asing adalah saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dengan harga pembelian Rp 93,6 miliar. Pada bulan ini, saham penyedia layanan seluler itu turun 16,92% atau 440 poin ke Rp 2.160 per saham.

Di sisi lain saham PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) dengan nilai pasar Rp 92,2 miliar. Namun, saham perusahaan yang terdaftar dan rekening nasabah ini turun 16,19% atau 170 poin menjadi Rp 880 per saham.

Saat ini saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk berada di peringkat kesepuluh. (JPFA) dengan nilai pasar Rp 72,9 miliar. Sayangnya, saham Agro Food diturunkan 2,92% atau 40 poin ke Rp 1.330 per saham. (Fasya Kalak Muhammad) Daftar 10 Saham Favorit Investor Asing di Bulan PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Rp 3,9 juta) PT Amman Mineral Internasional Tbk. (Rp 1,5 juta) PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (Rp 326,9 miliar) PT Merdeka Battery Materials Tbk. (Rp 283,2 miliar) PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (Rp 199,5 miliar) PT Vale Indonesia Tbk. (Rp 147,4 miliar) PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (Rp 103,7 miliar) PT XL Axiata Tbk. (Rp 93,6 miliar) PT BFI Finance Indonesia Tbk. (Rp 92,2 miliar) PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (Rp 72,9 miliar)

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel