Bisnis.com, JAKARTA – Seiring naiknya harga emas di pasar dunia, banyak investor yang khawatir dengan kepemilikan produsen pertambangan Bakrie Group-Salim Group PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) hingga akhir tahun 2024.
Saham BRMS masih menguat meski ditutup 3,31% di Rp 350 pada Jumat (25/10/2024). Label harga ini menunjukkan pertumbuhan pengembalian year-to-date (YtD) sebesar 105,88%.
Pada Oktober 2024, Bloomberg melaporkan sejumlah besar investor telah mengakumulasi dan melepas kepemilikannya di BRMS. Di antara mereka yang dilaporkan mengakumulasi BRMS bulan ini adalah Dimensional Fund Advisors, yang menambahkan 6 juta saham BRMS ke dalam kepemilikannya.