Bisnis.com, CILEGON – Menteri Investasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rozan Ruslani mengungkapkan, PT Nippon Shokubai Indonesia akan melaksanakan perluasan pabrik senilai US$110 juta atau sekitar Rp1,69 triliun.

Rozan mengunjungi kawasan pabrik PT Nippon Shokubai Indonesia di Cilegon, Banten pada Rabu (11/9/2024). Ia bertemu dengan jajaran direksi perusahaan petrokimia tersebut selama kurang lebih 30 menit.

“Kenapa datang ke sini? Karena mereka bilang sebenarnya akan memperluas investasi keempatnya. Ini tahap keempat senilai $110 juta,” jelas Rozan dalam jumpa pers usai kunjungan.

Ia menyatakan, pemerintah sangat mengapresiasi Nippon Shokubai yang sudah berinvestasi di Indonesia sejak 1996. Oleh karena itu, pemerintah akan mengawasi ekspansi perusahaan Jepang tersebut.

Mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) ini menjelaskan, pembangunan pabrik baru Nippon Shokubai Indonesia akan tetap berada di wilayah tengah. Menurutnya, Nippon Shokubai Indonesia telah memanfaatkan sekitar 20 hektar lahan di Cilegon.

“Rencananya pembangunannya akan dilakukan pada tahun 2025 dan diharapkan produksinya akan siap pada tahun 2027. Tentunya Kementerian Investasi dan Walikota Cilegon juga menyampaikan bahwa kami akan terus memantau investasi ini hingga berjalan dengan baik,” dia dikatakan. Roseanne.

Ia menjelaskan, misinya tidak hanya sebatas mencari investasi baru, tetapi juga mempertahankan investasi yang sudah ada. Ia melanjutkan, “Kami berharap industri derivatif keuangan semakin bergairah.”

Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia PT Nippon Shokubai Indonesia, Syed Jakver, menjelaskan perluasan pabrik tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi Super Absorbent Polymer (SAP), yang merupakan bahan baku popok sekali pakai.

Saeed mengatakan produksi SAP Nippon Shokubai akan meningkat signifikan setiap tahunnya jika ekspansi selesai.

“Sebelumnya kita sudah punya 90.000 ton per tahun, ditambah 50 ton per tahun, sehingga menjadi produksi polimer super penyerap 140.000 ton per tahun,” ujarnya di kesempatan yang sama.

Diakuinya, Nippon Shokubai Group ingin terus mempertahankan pangsa pasar global di sektor petrokimia. Menurutnya, Nippon Shokubai Group menguasai 25% pangsa pasar global.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel