Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) meminta tambahan anggaran sebesar Rp48,4 triliun untuk membangun rumah warga, jelas Ara, saat ini sudah ada beberapa perumahan yang akan dilaksanakan, juga sebagai Pendanaan yang diusulkan harus mendukung Program 3 Juta Rumah bagi masyarakat. Katanya, total anggaran yang tersedia pada 2025 hanya Rp5,1 triliun. Sedangkan berdasarkan rekomendasi Satgas Perumahan, kebutuhan dana pembangunan perumahan sebesar Rp53,6 triliun. Oleh karena itu, diperlukan tambahan anggaran sekitar Rp 48,4 triliun. Kami mengharapkan dukungan Kementerian Keuangan [Kemenkeu] dalam anggaran Kementerian MCO,” kata Ara dalam keterangan resmi, Sabtu (16/11/2018). . 2024). Selain itu, Ara juga meminta Kementerian Keuangan mengirimkan tenaga dan pejabat yang kompeten untuk membantu dan mengisi posisi di Kementerian MCO. Menurut dia, hal itu dilakukan agar pelaksanaan program perumahan yang direncanakan dapat terkoordinasi dengan baik dan mendapat dukungan pengawasan dari Kementerian Keuangan. Di sisi lain, Ara akan mengedepankan skema pembiayaan perumahan yang mudah diakses masyarakat. Terkait dengan hal tersebut, koordinasi dengan berbagai bank penyalur subsidi perumahan juga akan terus ditingkatkan. Dengan begitu, target dan jumlah perumahan bersubsidi bisa lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kementerian MCO, kata Ara, juga berencana melakukan hal tersebut. meningkatkan target dan mengubah bagian dukungan pembiayaan perumahan. Hal ini diperlukan agar pembiayaan perumahan tidak selalu bergantung pada anggaran APBD, tapi juga pembiayaan perbankan: “Kami menargetkan perumahan bersubsidi dari yang sebelumnya 220.000 menjadi 800.000. Selain itu, kami juga mendorong pembiayaan FLPP dan SBUM KPR. mengubah rasio APBN dan perbankan dari 75:50 menjadi 50:50 agar lebih banyak masyarakat yang mengakses perumahan bersubsidi,” kata Ara. Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan pihaknya siap mendukung berbagai program perumahan pro rakyat seperti sebagai 3 Juta Rumah Menurut dia, hal ini diperlukan karena sektor real estate dapat membuka jalur investasi, selain mendorong berfungsinya sektor industri dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat umum . Namun kebutuhan anggaran yang diperlukan akan kami koordinasikan lebih lanjut,” kata Suahasil.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel