Bisnis.com, CILEGON – Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Roslan Roslani meninjau kawasan Mega Proyek Pabrik PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten pada Rabu (8/11/2024).

Tindak lanjut bisnis di lokasi, Rosen hingga sekitar pukul 10.40 WIB. Mantan Sekretaris Jenderal Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) ini langsung disambut jajaran Direksi Lotte Chemical Indonesia.

Rosan rencananya akan mengecek progres konstruksi di berbagai titik lapangan Lotte Chemical Indonesia. Saat ini fasilitas produksi utama sudah berdiri namun masih banyak proses produksi yang berjalan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan proyek PT Lotte Chemical Indonesia akan selesai dan bisa memasuki produksi dengan melakukan kegiatan commissioning atau pengujian pada Maret 2025. 

Kepala Negara menjelaskan, proyek tersebut dimulai pada tahun 2020 dan nilai investasinya mencapai $3,9 miliar atau Rp60 triliun. Menurut dia, akan ada 17 produk yang mampu dihasilkan oleh petrokimia, seperti polipropilen, butana, etilen, dan bensin.

Di sisi lain, dia mengatakan ada 13.000 pekerja yang dipekerjakan dalam proyek tersebut. Sedangkan petrokimia yang dihasilkan 50% akan digunakan untuk kebutuhan dalam negeri dan sisanya diekspor.

Total kapasitas produksi Lotte Chemical Indonesia diperkirakan sebesar 3,1 juta ton per tahun, dimana target produksi pada tahun 2025 adalah memproduksi 1 juta ton ethylene, 520.000 ton propylene, dan 250.000 ton polypropylene.

“Saya senang akan ada substitusi impor 70% untuk impor lokal dan 30% substitusi impor untuk ekspor. Keduanya bagus karena yang digunakan di dalam negeri adalah substitusi produk petrokimia impor, itu bagus, percayalah”. “Kita membutuhkan industri seperti ini,” kata Jokowi pada September tahun lalu.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel