Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotejo menyampaikan tanggapan Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA) atas penolakan timnas Bahrain bermain di kawasan Asia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang. Indonesia.
Menpora Dito Ariotedjo mengatakan, pihaknya dan PSSI berkomitmen menjamin keamanan tim yang berkunjung ke markas timnas Indonesia.
Demikian pula, Bahrain telah menyatakan keprihatinannya terhadap keselamatan para pemain setelah menerima banyak ancaman dan pelecehan di media sosial.
“[Kami berdiskusi] dengan Ketua Umum PSSI [Eric Tahir], saya sebagai Menpora sudah menyatakan bahwa kami akan menjamin keselamatan timnas Bahrain selama berada di Indonesia, Insya Allah. Tidak ada ancaman, terjamin keselamatannya,” kata Menpora Dito Ariotedjo usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Menurut Dito, PSSI saat ini sedang berselisih dengan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) terkait laga Indonesia kontra Bahrain pada 25 Maret 2025.
Dito menegaskan situasi Indonesia aman dan Bahrain tidak perlu khawatir.
“Jika ada pernyataan Bahrain bahwa Indonesia tidak aman, kita bisa pastikan tidak ada potensi bahaya atau keamanan yang dapat membahayakan timnas Bahrain,” kata menteri termuda di Kabinet Merah Putih itu.
Ia menambahkan, FIFA juga telah merespons perselisihan venue pertandingan antara Indonesia dan Bahrain.
Sebuah organisasi yang berbasis di Swiss meminta untuk mempromosikan permainan tersebut di Indonesia.
“Seharusnya tidak ada alasan [Bahrain menolak] FIFA juga meminta agar pertandingan tetap digelar di Indonesia. Harusnya di Indonesia. Kalau tidak, [Indonesia] akan menjadi juara Piala Dunia,” kata Menpora Dito Ariotedjo.
Sebelumnya diberitakan, BFA menolak menjadi tuan rumah pertandingan melawan timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.
BFA menyatakan telah menerima sejumlah ancaman terhadap timnya menyusul pertandingan kontroversial Bahrain-Indonesia pada 10 Oktober.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel