Bisnis.com, JAKARTA – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) merespons seruan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita agar agen pemilik merek (APM) menahan kenaikan harga mobil di tengah lesunya kondisi pasar dalam negeri.
Direktur Pemasaran dan Komunikasi Korporat PT ADM Sri Agung Khandayani mengatakan, pihaknya akan memastikan tidak ada kenaikan harga dalam waktu dekat, karena permintaan masih perlu didukung oleh stimulus.
“Saat ini tidak ada kenaikan harga bagi pelanggan karena situasi dan permintaan harus didukung. Tidak ada kenaikan harga,” kata Agung saat ditemui di GIIAS 2024, Jumat (19/07/2024).
Ia menjelaskan, Daihatsu melihat kondisi pasar yang mempengaruhi pertumbuhan, serta kondisi perekonomian nasional dan daya beli masyarakat. Sementara keduanya harus tetap didukung oleh layanan seperti bunga murah dan uang muka (DP) yang mudah.
Di sisi lain, Agung tidak ambil pusing dengan permasalahan serius yang kini dihadapi APM terkait fluktuasi harga dolar. Hal ini sangat mempengaruhi biaya produksi.
“Memang fluktuasi harga dolar sangat mempengaruhi harga bahan, memang kami sebagai produsen sangat merasakannya, tapi tidak ada kenaikan harga bagi pelanggan kami,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian meminta para Agen Penjual Merek (BSA) menahan kenaikan harga mobil seiring dengan kondisi lesunya pasar dalam negeri.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasmita mengatakan lemahnya penjualan mobil di dalam negeri disebabkan rendahnya daya beli serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
“Kami mohon penundaan untuk menaikkan harga,” kata Agus di sela-sela acara GIIAS 2024 di ICE BSD Tangerang, Kamis (18/8/2024).
Di satu sisi, pemerintah juga memperkirakan penjualan mobil ramah lingkungan berbiaya rendah (LCGC) akan meningkat. Sebab, segmen tersebut merupakan program ramah lingkungan yang bisa diperluas.
Merek yang mengikuti program LCGC, seperti Toyota, Honda, dan Daihatsu, harus mempertimbangkan berbagai pertimbangan dan mengharapkan pertumbuhan penjualan di segmen ini untuk mampu menaikkan harga.
“Sekarang kami sedang menghitung berapa unit LCGC yang akan naik. Nah, seberapa besar produsen peserta program LCGC bisa menaikkan harganya,” ujarnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel