Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan subsidi sepeda motor listrik sebesar Rp7 juta tidak akan dilanjutkan pada tahun 2025.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan program pemberian uang sepeda motor listrik tahun ini yang ditetapkan pemerintah dan DPR sebanyak 50.000 unit dan sudah berakhir.
Berdasarkan sistem informasi pendukung pembelian dua kendaraan listrik (Sispira), jumlah yang tersedia pada tahun 2024 tercatat 0 artinya tetap.
Hingga Rabu (23/10/2024), sebanyak 49.062 sumber daya telah disalurkan. Jumlah sumber daya yang didistribusikan jauh lebih tinggi dibandingkan 11.532 unit yang dicapai pada tahun 2023.
Namun, Agus meneken, program subsidi sepeda motor listrik tidak dilanjutkan pada 2025 atau tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto karena tidak ada tambahan anggaran.
Pertanyaannya apakah masih ada lagi? Kita lihat tahun depan kalau tidak ada, kata Agus di Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Namun Kementerian Perindustrian masih menunggu kenaikan besaran subsidi sepeda motor listrik karena pertumbuhan anggaran berdampak pada penyaluran sepeda motor listrik dan besaran subsidi yang diberikan pemerintah per unitnya. dari obat ini.
“Kalau kita naikkan, [Kemenperin] akan menyambut baik. Kalau anggaran untuk sepeda motor listrik ditambah atau diberikan, mungkin tahun depan,” kata Agus.
Penjelasannya, pemerintah telah memberikan subsidi sebesar Rp7 juta untuk setiap unit sepeda motor listrik melalui Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No. 202 untuk mempercepat elektrifikasi rakyat. 21 Tahun 2023 tentang Perubahan Permenperin No. 6/2023.
Setelah itu, undang-undang mengubah cara mereka menerima bantuan dari 4 unit menjadi 1 NIK per 1 unit. Sebanyak 50.000 kuota bersubsidi telah direvisi pada APBN 2024 dan akan ada tambahan 10.700 kuota pada Agustus 2024.
Lihat artikel dan artikel lainnya di Google News dan WA