Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Perencanaan (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Indonesia bisa memperoleh Rp1,33 juta dari penukaran uang dengan Uni Emirat Arab (UEA). 

Pernyataan itu disampaikan Sandi usai kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab pada awal Mei 2024. 

“Di UEA kita punya 40.427 penumpang khusus dan devisa Rp 1,33 juta,” kata Sandi dalam jumpa pers di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Senin (13 Mei 2024).

Kini, satu pax bisa menjadi tur bagi seorang turis. Sebelumnya, Sandi membahas peluang finansial dan kerja sama dengan Uni Emirat Arab untuk menghadirkan event internasional ke Indonesia.

Dalam kunjungannya ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Rabu (8/5/2024), Sandi bertemu dengan CEO Nirvana Travel & Tourism Alaa Al Ali untuk membahas peluang kerja sama dan investasi di bidang pariwisata dan pembangunan Indonesia. Salah satu hal yang dapat dikaji dalam pertemuan ini adalah penyelenggaraan kursus internasional di Indonesia.

Pertemuan tersebut, kata Sandi, dimaksudkan sebagai kelanjutan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Indonesia menjadi tuan rumah dunia melalui kerja sama dengan UEA.

“Kami mengajak Nirwana berinvestasi di Indonesia untuk menciptakan ekosistem event global seperti Kongres AIM [Arabian Investment Meeting] dan Arabian Travel Mart, serta olahraga, MICE, musik, seni, dan budaya,” kata Sandi. dalam keterangan tertulisnya, Senin (13 Mei 2024).

Selain pertemuan dengan perwakilan Nirvana Travel & Tourism, Sandi juga bertemu dengan perwakilan ADQ, sebuah organisasi investasi asal Uni Emirat Arab. 

Dalam pertemuan tersebut, Sandi mengajak ADQ untuk berinvestasi di Indonesia guna memperluas kapasitas sektor parkraf tanah air.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan ADQ sangat senang menanamkan modalnya di berbagai daerah di Indonesia, terutama terkait penyiapan proyek pariwisata dan pembangunan di Indonesia. 

“[Investasi ini] biasanya terkait dengan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, juga terkait dengan industri pariwisata, mulai dari bandara hingga konstruksi, serta banyak peluang investasi yang sangat besar,” tutupnya. 

Sandi berharap kedua pertemuan tersebut dapat memberikan dampak positif bagi pariwisata dan pembangunan, khususnya dalam hal pembukaan usaha dan lapangan kerja. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel