Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Panjaitan bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan membahas beberapa isu strategis.

Pertemuan Luhut dengan Menteri Luar Negeri Wang Yi berlangsung di Jilin, China. Luhut juga dikenal sebagai koordinator kerja sama Indonesia dan China.

“Mengulangi kembali pentingnya hubungan Indonesia dengan Tiongkok, Menteri Luhut terlebih dahulu menyampaikan salam tulus dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden Xi Jinping,” kata Luhut dalam keterangan yang diterima di Beijing, Tiongkok, Kamis (13/6). /2024).

Luhut menegaskan, Indonesia berkomitmen pada prinsip satu Tiongkok dan berkomitmen mendorong perkembangan hubungan bilateral yang sehat dan stabil.

Mekanisme dialog dan kerja sama tingkat tinggi Tiongkok-Indonesia akan berperan penting dalam mengimplementasikan kesepakatan yang dicapai para pemimpin kedua negara dan mendorong kerja sama di berbagai bidang, kata pernyataan itu.

Mekanisme ini diharapkan dapat menjalankan fungsinya secara optimal, memperluas cakupannya dan mendorong kerja sama yang lebih praktis antara kedua negara untuk mencapai hasil yang lebih banyak.

Indonesia siap untuk aktif mempromosikan konsep Poros Maritim Global dan Inisiatif Belt and Road, menjalankan kereta cepat Jakarta-Bandung, dan bersama-sama menciptakan lebih banyak proyek kerja sama, kata Luhut.

Luhut pun disebut-sebut mengucapkan selamat kepada para ilmuwan kedua negara atas keberhasilan penyelesaian penelitian laut dalam bersama yang pertama.

Ia berharap untuk lebih memperkuat kerja sama di bidang kelautan, perikanan, kedokteran dan kesehatan, kecerdasan buatan, ketahanan pangan, lingkungan hidup, energi, dan memperkuat pertukaran antar masyarakat.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan bahwa selama bertahun-tahun, dengan mengandalkan mekanisme dialog dan kerja sama tingkat tinggi antara Tiongkok dan Indonesia, kedua negara telah memelihara komunikasi dan koordinasi strategis yang erat serta mendorong pembangunan berkelanjutan.

“Tahun depan akan menandai peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia serta perkembangan hubungan bilateral dalam menghadapi peluang baru dan penting. Kami siap bekerja sama dengan Indonesia sesuai saran strategis pemimpin kedua negara. Negara,” kata Wang Yi.

Wang Yi mengatakan kedua negara harus membangun model strategis untuk mendukung rasa saling percaya yang saling melengkapi guna memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat kedua negara di masa depan.

“Kedua belah pihak harus merencanakan putaran dialog tingkat tinggi berikutnya, memperkuat rasa saling percaya dan terus mendukung kepentingan inti masing-masing negara,” kata Wang Yi.

Di masa depan, Tiongkok akan fokus pada penyediaan kereta cepat Jakarta-Bandung, serta koridor ekonomi komprehensif regional dan kerja sama Belt and Road Initiative untuk memperluas dua proyek andalan kedua negara, kata Wang Yi. , Taman Kembar (Dua negara, Taman Kembar).

Wang Yi mengatakan Tiongkok berfokus pada perluasan kerja sama di tiga bidang utama: ekonomi digital, pembangunan ramah lingkungan, peningkatan penghidupan masyarakat, penguatan kerja sama dalam strategi pembangunan, dan terus meningkatkan kerja sama praktis.

Dengan menggunakan Dana Kerja Sama Maritim Tiongkok-Indonesia, kedua belah pihak dapat melaksanakan proyek kerja sama yang lebih saling menguntungkan dan mendorong kerja sama maritim untuk mencapai hasil baru.

Kedua menteri juga bertukar pandangan mengenai isu-isu internasional dan regional yang saling penting.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel