Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian Erlanga Hartarto mengungkapkan perekonomian Indonesia stabil di angka 5%, angka pertumbuhan yang tidak biasa.

Airlangga membandingkan kondisi perekonomian saat ini dan satu dekade lalu, terlihat jelas bahwa laju pertumbuhan ekonomi saat ini tidak biasa karena dibarengi dengan inflasi yang rendah. 

“Pertumbuhan kita pertumbuhan yang luar biasa, karena inflasi 2,1% [tahun 2024]. Agustus]. “Jadi tahun 2014, meski pertumbuhannya bisa 5%, tapi inflasinya 8,5%,” ujarnya dalam Seminar Kadin bersama Menko Perekonomian di Menara Kadin, Rabu (10 Februari/2024). 

Melihat data historis, pada tahun 2014 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,01 persen dan inflasi tahunan mencapai 8,36 persen. Bahkan pada tahun 2013, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,56% dan inflasi sebesar 8,38%. 

Berdasarkan data terakhir, inflasi mencapai 1,84% secara tahunan (IT/IT). Namun per September 2024, inflasi sebesar 0,12% year-on-month (MtM). Sedangkan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II tahun 2024 sebesar 5,05%. 

Tak hanya itu, mantan Ketum Partai Golkar ini juga membeberkan prestasi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) berusia 10 tahun yang berhasil menurunkan BI rate hingga satu digit, bahkan cukup rendah. 

“Hanya dalam 10 tahun terakhir suku bunganya satu digit. Dulu Indonesia selalu antara 12 dan 18 persen, ujarnya. 

Dengan inflasi yang lebih rendah dan terkendali, pemerintah yakin bank sentral dapat menurunkan BI rate di bawah 6%. Hal ini disebabkan selisih antara inflasi dan suku bunga masih relatif tinggi. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat suku bunga Bank Indonesia mencapai 12,75% pada tahun 2005. Setelah itu, suku bunga mulai menurun pada tahun-tahun berikutnya, namun tidak pernah turun di bawah 5% di bawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Penurunan suku bunga tercatat sebesar 4,75% pada akhir tahun 2016. Kemudian, pada pemerintahan kedua Jokowi, suku bunga bahkan mencapai titik terendah di 3,5% pada tahun 2021. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel