Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karja Sumadi menekankan pentingnya sosialisasi sistem Inaportnet kepada pemangku kepentingan terkait upaya pemerintah dalam digitalisasi layanan pelabuhan.

Budi Karja menjelaskan Inaportnet merupakan salah satu pengembangan digital yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam upaya meningkatkan pelayanan kepelabuhanan di Indonesia.

Sejauh ini, sistem Inaportnet sudah diterapkan di 264 pelabuhan di seluruh Indonesia, ujarnya. Oleh karena itu, pelayanan kapal dan kargo di pelabuhan Indonesia diintegrasikan ke dalam sistem ini.

Meski demikian, ia menilai penerapan Inaportnet perlu disosialisasikan kepada pemangku kepentingan secara lebih optimal. Hal ini khususnya harus dilakukan oleh pengguna jasa kepelabuhanan, seperti pengusaha.

“Pertanyaannya apakah para pengguna seperti pemilik properti dan pemilik tambang yang ingin ke kawasan itu mengetahui hal ini [sistem Inaportnet]. Maka saya minta kepada UPT pelabuhan untuk terus memperbaikinya dan mensosialisasikannya kepada masyarakat. ,” jelas Budi. Kariya dalam webinar hasil digitalisasi transportasi laut untuk logistik Indonesia, Selasa (16/7/2024).

Budi Karya melanjutkan, Inaportnet merupakan bagian dari implementasi Ekosistem Logistik Nasional (NLE) di Indonesia.

Menurutnya, pengenalan NLE di Indonesia telah menarik banyak perhatian negara lain. Budi mengatakan beberapa anggota International Maritime Organization (IMO) tertarik melakukan studi banding penerapan ekosistem logistik nasional.

Oleh karena itu, Budi Karya meminta jajarannya di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk lebih mengembangkan baik Inaportnet maupun NLE secara keseluruhan. Dia meminta seluruh pemangku kepentingan untuk terlibat dan tidak terjebak pada ego sektoral.

“Perbaiki sistem ini dan sampaikan kepada masyarakat. Saya yakin ke depan bisa lebih efektif,” jelas Budi Karja.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel