Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang mencari investor untuk mengembangkan Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Menteri Perindustrian Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan Bandara Komodo akan menjadi pintu gerbang utama menyambut pengunjung internasional pada KTT ASEAN 2023.

Menurutnya, Bandara Komodo mempunyai potensi pengembangan yang menarik. Pada dasarnya bandara ini merupakan pintu gerbang menuju salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia, Labuan Bajo.

“Bandara Komodo mempunyai peluang yang bagus, kami yakin Labuan Bajo bisa menjadi Bali berikutnya,” kata Budi Karya pada Konferensi Kerja Nasional Integrasi dan Pra Evaluasi di Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan berupaya mencari mitra atau investor yang ingin mengembangkan Bandara Komodo. Ia mengatakan, pihaknya membuka peluang kerja sama, baik bagi investor lokal maupun asing.

Ia menambahkan, merger tersebut rencananya akan berbentuk kemitraan pemerintah dan swasta (KPBU).

Menurut Budi Karya, “Kami sedang mencari mitra lokal dan asing agar uang ini bisa dihemat di bandara Komodo.”

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan juga menilai status Bandara Komodo sebagai bandara internasional. Ketentuan khusus tersebut tertuang dalam Undang-undang Kementerian Perekonomian Republik Indonesia No. KM 31 Tahun 2024 tentang Seleksi Penerbangan Internasional.

Direktur Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo Ceppy Triono mengatakan, pihaknya akan segera bertemu dengan pihak pengelola teknis mengenai bagaimana ketiga pihak melaksanakan pendaratan tersebut.

Dijelaskannya, untuk menjalankan kiprah sebagai bandara internasional, hal pertama yang harus dipenuhi adalah standar keselamatan, keamanan, dan pelayanan bandara internasional.

Kedua, pembentukan departemen dan personel yang bertanggung jawab di bidang bea cukai, migrasi dan karantina, dan ketiga, pelaksanaan organisasi dan pengaturan penerbangan internasional melalui Airport Management Committee (FAL).

“Tentunya tenaga teknis yang tepat akan berupaya memenuhi persyaratan,” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel