Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) anjlok signifikan hingga Rp 50 sesaat menjelang rencana buyback RUPSLB.
Harga saham GOTO mencapai titik terendah Rp 50 per saham pada perdagangan intraday. Tekanan kuat turut menyebabkan anjloknya harga saham GOTO hingga berujung aksi jual investor asing.
Pada data perdagangan hari ini, Senin (10/06/2024), saham GOTO dikuras oleh broker JP Morgan Sekuritas (BK) yang menjual net lot sebanyak 25,8 juta lembar saham di harga rata-rata Rp 55/saham. Namun BK menjadi satu-satunya broker asing yang menjual saham GOTO.
Saat BK mencatatkan transaksi penjualan tersebut, beberapa sekuritas dalam dan luar negeri seperti Ciptadana Sekuritas (KI), Mirae Asset Sekuritas (YP), CGS International Sekuritas (YU) terpantau memegang saham GOTO dan menjadi pembeli bersih saham GOTO.
Analis Panin Sekuritas Rizal Nur Rafly menjelaskan pola perdagangan hari ini berkaitan dengan agenda RUPS perseroan besok.
“Tadinya Goto sempat memasang private posting. Namun agenda ini dibatalkan. Sebenarnya aksi ini juga sudah dinantikan sejumlah investor asing sehingga mengambil langkah beli. Namun, setelah ada informasi, aksi korporasi itu ditunda. , wajar kalau mereka mundur dalam jangka pendek,” kata Rafly, Senin (10/6/2024).
Manuver asing ini sebenarnya merupakan hal yang lumrah, mengingat pasar selalu menantikan aksi korporasi besar-besaran yang dilakukan investor, pedagang, dan spekulan. Di saat yang sama, ia juga menjelaskan menariknya harga saham GOTO bisa pulih dengan cepat meski penjualannya juga besar.
“Harganya cepat pulih dari Rp50 menjadi Rp56 dan bertahan hingga akhir perdagangan. Investor yang bertahan pada harga terendah sudah mendapat untung. “Hal ini bisa terjadi karena valuasi GOTO terlalu murah akibat aksi jual investor asing yang sangat besar, dan di sisi lain GOTO mempunyai aksi korporasi lain yaitu buyback,” ujarnya.
Oleh karena itu, ketika harga menyentuh Rp 50, investor memiliki ekspektasi yang tinggi untuk melakukan buyback di atas harga tersebut. Dan terjadi perubahan arah dengan cepat. Beginilah cara penjualan panik berubah menjadi pembelian panik dalam hitungan jam.
Rafly menjelaskan bahwa bagi banyak investor, pembelian kembali merupakan aktivitas korporasi yang lebih menjanjikan dibandingkan investasi swasta, karena GOTO kini memiliki kas yang kuat dan modal yang lebih banyak, sehingga membuat investor lebih menghargai cara-cara untuk menghasilkan pendapatan, seperti melalui pembelian kembali.
Herditya Wicaksana, Analis MNC Sekuritas, menjelaskan salah satu hal yang ditunggu pelaku pasar dalam RUPS adalah persetujuan buyback. Herditya menjelaskan, buyback tersebut merupakan sinyal positif di tengah harga yang masih rendah di tengah prospek positif. Buyback akan menjadi katalis pergerakan harga saham GOTO di masa depan.
Ia menambahkan, nilai buyback yang dianggarkan sebesar 4% dari nilai kapitalisasi pasar GOTO saat ini. Berdasarkan asumsi harga saat ini, volume saham milik perseroan mungkin mencapai 4,4% dari seluruh saham yang tercatat di Bursa.
Herditya memandang langkah buyback ini sebagai upaya positif untuk memberikan nilai bagi pemegang saham. Dengan adanya buyback, jumlah saham yang beredar bebas otomatis berkurang. Strategi ini cocok untuk perusahaan seperti GOTO yang memiliki rasio ekuitas bebas yang tinggi.
“Stok gratis GOTO tinggi. Saat menghitung indeks MSCI, nilai mengambang sama dengan 75%. “Buyback meningkatkan permintaan saham sekaligus mengurangi pasokan yang beredar, namun dalam kondisi pasar bebas yang berkurang, buyback tidak terlalu mengurangi likuiditas transaksi,” ujarnya.
————–
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel