Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan pemegang saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) aman dari jebakan badan pengawas khusus dengan mekanisme lelang penuh, karena nilai perdagangan melebihi Rp 5 juta setiap hari. Lalu berapa rata-rata perdagangan GOTO per hari?

Melihat riwayat perdagangan bulan Juni, perdagangan GOTO terkecil terjadi kemarin, Selasa (16/16/2024). GOTO diperdagangkan Rp 5,97 miliar pada penutupan perdagangan Selasa (16/07/2024), dengan volume yang diperdagangkan sebanyak 119,3 juta lembar saham. 

Sedangkan nilai transaksi GOTO tertinggi sebesar Rp 397,99 miliar pada 10 Juli 2024. Sebanyak 7,94 miliar saham GOTO diperdagangkan pada hari itu. 

Rata-rata, GOTO mencatatkan nilai perdagangan harian sebesar Rp 54,25 miliar dengan volume perdagangan 1,88 miliar. 

Nilai total transaksi ini jauh melebihi ketentuan BEI terkait saham yang boleh masuk PPK FCA. Nilai perdagangan harian GOTO lebih dari Rp 5 juta, dengan rata-rata volume perdagangan harian lebih dari 10.000.

Ternyata, Manajer Pengembangan BEI Jeffrey Hendricks menjelaskan, saham GOTO tidak masuk FCA meski rata-rata harga saham tiga bulannya di bawah Rp 51. Likuiditas saham GOTO masih di atas rata-rata, yakni di atas Rp 5 juta per hari.  

Meski rata-rata harga lebih dari tiga bulan di Rp 50, tapi masih ada volatilitas, tidak masuk FCA, kata Jeffrey, Kamis (4/7/2024) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Ia melanjutkan, hal tersebut merupakan hasil penilaian PPK FCA yang dilakukan BEI. Sebelum peninjauan ini, BEI hanya melihat harga. Namun dalam peninjauan tersebut, BEI kembali ke tujuan awal yaitu fokus pada investor berkapitalisasi kecil.

“Selama peninjauan, kami kembali ke tujuan kami apakah akan mempertimbangkan investor kecil atau tidak,” kata Jeffrey. Melihat investor kecil dari segi omzet dan pembagian keuntungan.  

Analis Maybank Sekuritas Etta Rusdiana Putra memberi target harga saham GOTO di Rp 95 per saham. Menurut dia, katalis GOTO kemungkinan meningkat 3,4% menjadi Rp16,3 triliun akibat dampak bubarnya Tokopedia. 

Menurut Etta, katalis lainnya adalah peningkatan EBITDA yang disesuaikan serta efisiensi dan GOTO, yang mungkin berfokus pada pengembangan layanan on-demand dan teknologi canggih.

————–

Penafian: Laporan ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel