Bisnis.com, JAKARTA – Akhir-akhir ini ramai dibicarakan soal susu ikan yang akan menjadi bagian dari program makan siang gratis pemerintah.

Mungkin banyak orang yang masih bingung dengan kata susu ikan. Pasalnya, susu biasanya berasal dari sapi, kambing, dan kacang-kacangan.

Jadi apa itu susu ikan? Apakah itu terbuat dari ikan?

Susu ikan merupakan produk yang mengandung protein ikan yang telah diolah menyerupai susu. Meski bernama “susu ikan”, produk ini sebenarnya tidak berasal dari kelenjar susu seperti susu sapi atau kambing, melainkan dari ekstraksi protein dari ikan, biasanya ikan laut yang kaya akan omega-3.

Dalam pesan yang diterima dari website Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kemenkeu), disebutkan bahwa: Produk ini merupakan salah satu produk spearfishing yang terus dipromosikan oleh KKP.

P. produk

Jadi bukan dalam artian susu asli, melainkan susu analog produksi HPI, jelas Budi mengutip dari situs resmi KKP.

HPI sendiri merupakan ekstrak protein ikan yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh Tim Bioteknologi KKP Libang pada tahun 2017 dengan menggunakan ikan ekonomi rendah seperti petek, selar, tamban dan belok. Industri ini akan menjadi faktor penting dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Budi menjelaskan, HPI yang merupakan bahan baku utama susu ikan ini multifungsi dan praktis, sehingga dapat mendorong inovasi produk pangan lokal lainnya yang lebih baik dengan menyempurnakan bahan makanan dan minuman.

“Jadi bukan sekedar minuman berprotein atau yang kita kenal dengan susu ikan, tapi HPI bisa dijadikan suplemen nutrisi pada berbagai makanan sehari-hari,” ujarnya. Menurut UMSU, susu ikan mengandung bahan-bahan sebagai berikut: Omega-3 DHA (Docosahexaenoic Acid) EPA (Eicosapentaenoic Acid) Asam Amino Esensial Vitamin D Vitamin B12 Manfaat Susu Ikan 1. Meningkatkan fungsi kognitif dan pembelajaran.

Manfaat susu ikan dalam fungsi kognitif disebabkan oleh kandungan DHA (Docosahexaenic Acid) pada minyak ikan yang sangat penting untuk mengoptimalkan perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak. DHA membantu meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga anak dapat menunjukkan peningkatan fokus dan konsentrasi. 2. Mendukung kecerdasan otak

Asam lemak omega-3, khususnya DHA, berperan penting dalam meningkatkan fungsi otak, terutama untuk kemampuan belajar, daya ingat, dan perkembangan otak. Penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 pada ikan meningkatkan fungsi otak dan meningkatkan pertumbuhan tulang dan gigi.

Ikan kaya akan mineral seperti kalsium dan fosfor, serta vitamin D, yang membantu penyerapan mineral tersebut. Kandungan ini penting untuk kesehatan sistem muskuloskeletal, seperti pertumbuhan tulang dan gigi pada anak, serta mengurangi risiko osteoporosis pada orang dewasa. 3. Meningkatkan sistem imun tubuh

Asam lemak omega-3 pada minyak ikan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ini akan membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit. 4. Menjaga kesehatan jantung

Konsumsi ikan secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit jantung. American Heart Association merekomendasikan makan ikan setidaknya dua kali seminggu untuk mengurangi risiko penyakit jantung. 5. Mengurangi resiko penyakit Alzheimer

Mengonsumsi ikan bakar terbukti menghasilkan volume otak yang lebih besar dengan sel otak yang lebih besar. Hal ini dapat meningkatkan fungsi daya ingat dan belajar, serta mengurangi risiko penurunan kognitif dan penyakit Alzheimer.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel