Bisnis.com, Jakarta – Udara dingin secara umum terjadi pada musim hujan, sedangkan panas terik terjadi pada musim kemarau. Namun apa jadinya jika udara dingin justru muncul saat musim kemarau?

Fenomena ini sering disebut sebagai “tempat tidur”. Tempat tidurnya sendiri menjaga suhu udara lebih dingin dari biasanya.

Jadi, apakah ini normal? Perlukah kita mewaspadai fenomena ini?

Laporan dari Stasiun Iklim Sumsel, berikut beberapa informasi terkait fenomena Bedi:

Apakah tempat tidurnya normal?

Dalam konteks klimatologi, fenomena ini terjadi secara normal. Musim kemarau umumnya ditandai dengan jarangnya curah hujan sehingga berdampak pada berkurangnya jumlah awan yang akhirnya tidak lagi menutupi daratan.

Karena awan tidak menutupi bumi, radiasi matahari mencapai bumi lebih cepat. Akibatnya, lebih banyak material yang dilepaskan kembali ke atmosfer luar dalam bentuk radiasi balik dengan panjang gelombang panjang. Udara di dekat permukaan juga tampak lebih sejuk – terutama pada malam hingga pagi hari.

Berkurangnya curah hujan juga berdampak pada rendahnya kelembapan udara. Artinya, jumlah uap air di dekat permukaan bumi juga lebih sedikit.

Keadaan ini biasa terjadi di beberapa wilayah di Indonesia yang dekat dengan garis khatulistiwa dan di utara. Meski udara cenderung lebih sejuk di pagi hari, namun udara cenderung lebih hangat di sore hari.

Namun suhu di wilayah selatan Indonesia (seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) cenderung lebih dingin dibandingkan bulan-bulan lainnya. Fenomena ini akan terlihat jelas pada bulan Juli.

Faktor lain yang berkontribusi terhadap fenomena ini adalah monsun Australia. Bulan Juli juga merupakan puncak musim dingin di Australia, sehingga tak heran jika udara di wilayah selatan Indonesia semakin dingin meski terik matahari.

Haruskah kita berhati-hati dengan seprai?

Seperti disebutkan di atas, tidur di tempat tidur adalah kejadian normal. Secara umum, yang perlu Anda perhatikan adalah bagaimana cara menjaga kesehatan diri. Menurut Arootah, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan agar tetap sehat:

1. Minum banyak air agar tetap terhidrasi. Pilihlah makanan yang menyegarkan dan bergizi. Olahraga luar ruangan 4. Berinteraksi dengan alam sebagai cara untuk bersantai. Lindungi diri Anda dari sinar matahari saat meninggalkan rumah. Jaga dirimu baik-baik. Berpartisipasilah dalam lebih banyak kegiatan sosial. Pastikan Anda memiliki jadwal tidur yang teratur. (Rafi Abed Vibisono)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel