Bisnis.com, Tabanan – Bali dengan sejuta keindahannya menjadi yang paling digemari wisatawan domestik dan internasional. Berbicara tentang alam, tidak selalu tentang pantai. Masih banyak surga wisata menakjubkan yang bisa dilihat di Pulau Dewata.
Jika Anda berlibur ke Bali, cobalah menuju utara. Tepatnya di Desa Angseri di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Jaraknya sekitar 1,5 jam dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Memasuki pintu masuk desa, mata Anda langsung melihat penataan rumah adat Bali. Berada di ketinggian 640 mdpl, sejuknya angin desa peraih BRILIAN VILLAGE 2023 ini sangat memuaskan wisatawan yang mencari ketenangan.
Berkunjung ke Desa Angseri rasanya belum cukup tanpa menggali lebih jauh kekayaan alamnya. Memiliki luas 758 hektar, pengunjung pasti akan menikmati indahnya pemandangan pegunungan dan pepohonan.
Dari segi luas, sekitar 50 persen wilayah Desa Angseri merupakan lahan pertanian dan pertanian. Ini juga berfungsi sebagai peternakan bagi wisatawan. Namun berada di Desa Angseri belum cukup tanpa menikmati susu di Pemandian Air Panas Angseri.
Menariknya, yang menjadi daya tarik wisata ini adalah air panasnya yang mengandung belerang dan berasal langsung dari gunung Batukaru.
Bicara soal air, masyarakat Desa Angseri punya banyak air. Ada juga banyak air terjun di desa ini. Sumber daya air ini dikelola dengan baik oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Angseri.
Kepala BUMDes Angseri I Wayan Cekug menceritakan awal mula keberhasilan daerahnya menerapkan pengelolaan air bagi kehidupan masyarakat. Diakuinya, ide tersebut terwujud pada tahun 2021 melalui dinas PUPR Tabnan karena adanya kerja sama antara Pemerintah Desa Ansar dan Pemkab.
Dari program Pansimas yang dikenal dengan Program Penyediaan Air Bersih Berbasis Masyarakat, pengelolaan air diciptakan dan dilaksanakan.
“Kami di BUMDes terus mengalirkan air ke desa-desa setelah pembangunan tangki penampungan dan pipa induk,” kata Sekug.
Upaya pengelolaan air yang dilakukan BUMDes Angseri membuahkan hasil yang baik. Kerja kerasnya juga diakui dalam penghargaan BRI. Pada ajang Nugraha Karya Desa Brillian 2023, Desa Angseri berhasil meraih predikat desa dan pengelolaan terbaik.
Berdasarkan pengelolaan air, BRI mengikuti kompetisi Desa BRILIAN tahun 2023 dan meraih gelar terbaik, kata Sekug.
Melalui pengelolaan air yang dilakukan BUMDes, warga hanya membutuhkan Rp1.000 per hari untuk 10 meter kubik air. Atau Rp 30.000 per bulan untuk pemakaian di rumah. Bahkan aliran airnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Sebab, air tidak hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Banyak juga masyarakat yang memanfaatkan air untuk mengembangkan usahanya, terutama para pedagang dapur.
BUMDes juga mendorong warga Desa Angseri untuk membuat uang digital yang difasilitasi BRI. Ya, cara ini merupakan bagian untuk membantu meningkatkan kesadaran finansial masyarakat desa.
Manufaktur merupakan salah satu UMKM yang besar
Selain pengelolaan air dan situasi pariwisata yang baik, Desa Angseri juga memiliki prospek UMKM yang tidak kalah menarik. Nyoman Varnata, Kepala Desa Prebekale atau Angseri mengatakan, prioritas UMKM di wilayahnya adalah memanfaatkan kekayaan alam bambu.
Dari kekayaan alam tersebut, banyak masyarakat yang mengandalkan penghasilannya untuk membuat tas. Dari penjualan wadah sesaji sebagai bagian ibadah, Varnata mengaku sedang melakukan pembenahan administrasi, khususnya di bidang pariwisata.
Diharapkan pariwisata masyarakat Angseri meningkat. Kuncinya adalah bekerja sama dengan perguruan tinggi negeri untuk mengembangkan desain komunitas. Ini mencakup pengelolaan akomodasi mulai dari pengiriman hingga pengelolaan metode konstruksi.
“Kalau kita melihat potensi yang ada di masyarakat kita, banyak hal yang bisa dikembangkan, bahkan yang paling menarik adalah dari sisi pariwisatanya,” jelas Varnata.
Sejauh ini Winarta mengumumkan berkat BRILIAN Village Award dari BRI, Desa Angseri berkembang pesat. Dukungan dan partisipasi BRI memberikan rasa nyaman bagi masyarakat dan pemerintah.
Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menambahkan BRILIAN VILLAGE merupakan program akar rumput yang bertujuan untuk menciptakan model dalam pengembangan masyarakat BRI digagas sebagai representasi pembangunan di masyarakat berkembang. Hingga akhir Juni 2024, sebanyak 3.602 desa telah menerima Pemberdayaan Desa Brillian.
“Inovasi pengelolaan air Desa Angseri yang cemerlang dapat menjadi contoh yang dapat ditiru oleh desa-desa lain di Indonesia. “Mudah-mudahan Desa Angseri bisa maju dan melaksanakan program-program yang memajukan kesejahteraan masyarakat melalui kehadiran UMKM di tanah air.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel