Bisnis.com, JAKARTA – Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran dilantik Minggu lalu, dan foto resmi Presiden dan Wakil Presiden baru mulai tersebar di media sosial.

Foto resmi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 terungkap merupakan hasil karya fotografer terpercaya Darwis Triadi. Dan Darwis Triadi juga tercatat sebagai fotografer tetap.

Darwis telah menjadi bangsawan sejak masa pemerintahan Jokowi, dan sekarang menjadi fotografer Gibran dan Prabowo.

Darwis juga menjabat sebagai fotografer untuk pejabat pemerintah lainnya.

Usai pelantikan resmi Prabowo-Gibran kemarin, di laman Instagramnya, Darwis memperlihatkan cara berfoto bersama Prabowo dan Gibran.

Ia mengatakan, acara syuting tersebut terjadi dari pagi hingga pagi hari, baru berakhir pada pukul 03.00 dini hari.

Tak ketinggalan, fotonya bersama Prabowo juga terlihat di Instagram, disertai ucapan selamat terpilih menjadi presiden dan ucapan selamat ulang tahun.

Ia pun banyak memamerkan foto-foto yang diambilnya, seperti foto Jokowi, Prabowo, Gibran, Budi Arie Setiadi, dan Airlangga Hartarto. Merancang Triad Darwis, dari Pilot hingga Fotografi

Menurut berbagai sumber, pria bernama lengkap Andreas Darwis Triadi ini lahir pada 15 Oktober 1954 di Kerten, Walet, Purwosari, Solo, Jawa Tengah. 

Darwis merupakan anak keempat dari Sumantri Brotosewoyo, anggota ABRI (Tentara Republik Indonesia) yang berpangkat kolonel di bawah Presiden Soekarno.

Namun karirnya di dunia fotografi tidak dimulai dari level yang sama, bahkan sangat berbeda. 

Ia belajar menjadi pilot di LPPU (Otoritas Angkutan Udara) Curug di Kabupaten Tangerang, Banten pada tahun 1975. Namun, ia tidak lulus dari sekolah tersebut.

Karena Darwis ingin mengejar cita-citanya di dunia penerbangan, ia kembali mencoba belajar di sekolah penerbangan FASI (Aero Sport Federation of Indonesia). Hingga Darwis mendapatkan lisensi pilotnya.

Ternyata terjun ke dunia penerbangan memberinya jalan untuk terjun ke dunia fotografi. Selama menjadi pilot, Darwis berkali-kali mendapat kesempatan mendampingi fotografer sehingga membuatnya tertarik untuk mempelajari lebih jauh dasar-dasar fotografi.

Mulai tahun 1979, setelah menghadapi berbagai kesulitan di bidang penerbangan, ia akhirnya memutuskan untuk beralih haluan dan mengejar impiannya menjadi seorang fotografer. Sayangnya profesi ini kembali ditentang oleh keluarganya, karena saat itu profesi fotografi kurang bagus. 

Namun, hal tersebut tidak menyurutkan tekadnya, ia terus mempelajari fotografi dan menemukan hal-hal yang tidak biasa dalam karyanya.

Pada tahun 1981, ia menekuni fotografi dengan serius dan mulai memamerkan karyanya pertama kali di Pusat Kebudayaan Belanda ERASMUS HUIS di Jakarta.

Selama itu, ia juga mulai mengerjakan berbagai proyek perusahaan. 

Suatu tahun, pada tahun 1982 ia menerima GOLD AWARD (Piala Internasional) dari MATSUSHITA di Jepang untuk kalender di bidang fotografi.

Berkat pengalaman dan kiprahnya, serta mendapat berbagai penghargaan, pada tahun 2001 Darwis mulai membuka sekolah fotografi yang berlokasi di Jakarta Selatan dengan namanya sendiri, Darwis Triadi School of Photography. 

Tak hanya mengajar, sekolah fotografi juga membuka kursus bagi perusahaan, termasuk Sekretariat Negara dan Kominfo.

Sekolah ini pun berkembang, tidak hanya di Jakarta. Pada tahun 2008 Sekolah Fotografi Darwis Triadi di Surabaya dan tahun 2009 di Bandung. 

Saat ini Darwis Triadi terus tampil dalam pameran, seminar, workshop dan menjadi dosen tamu di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. 

Selain itu Darwis Triadi juga banyak menerbitkan photobook seperti “Kembang Setaman”, “Secret Lighting”, dan “Terra Incognita”, serta photo magazine yang merupakan majalah Indonesia.

Lihat berita dan artikel lainnya di website Google dan WA Channel