Bisnis.com, JAKARTA – Puluhan ribu kecelakaan terjadi setiap tahunnya di Indonesia. Salah satunya disebabkan oleh microsleep.

Kondisi berkendara yang tidak tepat dapat membahayakan pengemudi dan penumpang kendaraan karena dapat menimbulkan kecelakaan. 

Microsleep adalah suatu kondisi dimana seseorang tertidur dalam waktu singkat tanpa disadari. Hal ini bisa sangat berbahaya, terutama saat berkendara. Pasalnya, ketidaksadaran beberapa detik saja bisa mengakibatkan kecelakaan serius.

Karena kejadiannya yang sangat singkat, seringkali orang tidak menyadari bahwa dirinya sedang berada dalam microsleep. Namun dalam waktu singkat, peluang terjadinya kecelakaan bisa sangat tinggi, apalagi jika Anda berkendara dengan kecepatan tinggi atau lalu lintas padat.   Dikatakan Lifepal, beberapa penyebab microsleep adalah: 1. Kurang tidur

Kurang tidur adalah salah satu penyebab utama microsleep. Orang yang bekerja shift, terutama pada malam hari, lebih rentan mengalami microsleep. 

Pasalnya, pola tidur yang terganggu dan kewajiban untuk tetap terjaga sebelum tidur lebih mudah melelahkan otak, sehingga terkadang mencari istirahat. Salah satu caranya adalah dengan masuk ke fase microsleep.  2. Kelelahan

Jika tubuh lelah secara fisik dan mental, otak akan sulit untuk tetap waspada. Kondisi ini membuat seseorang lebih rentan mengalami microsleep, terutama saat melakukan aktivitas monoton seperti berkendara di jalan tol yang lurus dan sepi. 3. Mengalami gangguan tidur

Gangguan tidur seperti sleep apnea atau insomnia akan mengganggu kualitas tidur seseorang dan membuat otak tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup. 

Alhasil, saat beraktivitas sehari-hari, otak akan berusaha “memperbaiki” kurang tidur dengan melanjutkan fase microsleep.

Saat mengalami microsleep, pengemudi bisa saja kehilangan kendali atas kendaraannya sehingga menyebabkan kendaraan keluar jalur atau menabrak benda di jalan. Risiko ini meningkat ketika seseorang mengemudi di jalan yang sibuk atau dengan kecepatan tinggi.

Pada kondisi ini banyak terjadi kecelakaan fatal karena pengemudi tertidur atau mengalami microsleep, terutama saat berkendara dengan kecepatan tinggi. 

Microsleep saat berkendara tidak hanya dapat menimbulkan bahaya bagi nyawa, namun juga kerugian materil. Kecelakaan yang terjadi ketika Anda kehilangan kendali dapat menyebabkan kerusakan serius baik pada kendaraan Anda maupun kendaraan lainnya.  Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko microsleeps saat mengemudi:

1. Tidur yang cukup sebelum berkendara

2. Beristirahatlah secara teratur

3. Hindari mengemudi pada waktu rawan seperti tengah malam atau dini hari.

4. Gunakan kafein dengan bijak

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel