Bisnis.com, JAKARTA — Rencana dan tujuan likuidasi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRS) terus menurun. Kementerian BUMN menargetkan penarikan unit BRS selesai sebelum Oktober 2024 atau sebelum pergantian presiden.

Saham BRS di penutupan pasar Jumat (23/8), berada di Rp 2.700 per saham, naik 3,05%. Jika dilihat dari awal tahun, saham BRS sudah naik 55,17% (year-to-date/YtD) dengan kapitalisasi pasar Rp 124,55 triliun.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menjadi salah satu pemilik BRS yang disebut-sebut akan mengurangi kepemilikannya. Perkembangan terkini, BBNI menyatakan siap mendukung proyek BRS yang dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan nilai perusahaan.