Bisnis.com, JAKARTA – Korea Selatan, negara terbesar ketujuh di Indonesia, akan menerima investasi asing langsung sekitar $2,5 miliar pada tahun 2023, atau $200 juta lebih banyak dibandingkan pada tahun 2022 (tumbuh 8,7 persen). Memasuki tahun kelima kerja sama Indonesia dan Korea Selatan, total nilai perdagangan kedua negara akan mencapai 20,8 miliar dolar pada tahun 2023.
“Kami berharap kerja sama kita kedepannya semakin berkembang dan meluas. Saya berharap Menteri Ahn dapat membantu memperkuat dan memperdalam kerja sama antara Indonesia dan Korea di bidang industri, perdagangan, dan pertukaran energi,” kata Menko PMK Menteri Perdagangan, Industri dan Energi (MOTIE) pada konferensi internasional di Seoul pada hari Rabu (22/05).
Seperti diketahui, pertemuan Joint Committee on Economic Cooperation (JCEC) ke-2 dilaksanakan di Seoul pada Juli 2023. Beberapa hasil penting yang dicapai dalam pertemuan tersebut, antara lain kesepakatan produksi turunan nikel untuk baterai kendaraan listrik (EV), masuknya Korea Selatan ke pasar buah-buahan Indonesia, perluasan pabrik petrokimia Lotte, dan pembangunan Krakatau Steel. – Posco. bijih besi, pemberdayaan pasar UMKM di Indonesia melalui platform Korea Selatan dan kerja sama perubahan iklim dan perubahan iklim global, termasuk teknologi Carbon Capture and Storage (CCS), pembangkit listrik hidrogen/amonia. dan pengembangan pembangkit listrik tenaga air.
“Saya juga bangga dan berterima kasih kepada Bapak/Ibu yang telah memberikan saya gelar doktor kehormatan dari Gyeongsang National University (GNU). Kami yakin sebagai alumni, kami juga mempunyai pengaruh dalam memperluas kerja sama dengan Korea,” ujar Menteri Ahn.
Menurut Menko Airlangga, sudah banyak kesepakatan yang dicapai, seperti perluasan pabrik petrokimia Lotte dan pembangunan klaster baja Krakatau Steel – Posco, namun masih ada sedikit kesepakatan bersama. . instalasi cepat. Selain itu, kedua menteri juga membahas kerja sama penciptaan ekosistem EV melalui Hyundai dan LG Energy Solutions di Indonesia.
“Saya berharap lingkungan EV bisa sangat dalam, dan tentunya Korea akan meminta bantuan untuk berbicara dengan Amerika agar undang-undang IRA membuka pasar produk hasil kolaborasi LG dan Hyundai ke pasar Amerika,” ujarnya. dikatakan. Menteri Komunikasi. Jalan.
Dalam acara tersebut, Korea Selatan juga menawarkan peluang kerja sama pengembangan tenaga nuklir melalui Korea Atomic Energy Research Institute (KAERI) yang telah mengembangkan teknologi Small Module Reactor (SMR) yang dirancang aman dan berukuran kecil. jejak karbon dibandingkan reaktor konvensional. Pembangkit listrik tenaga nuklir kecil adalah cara lain untuk menyediakan listrik, terutama ke daerah-daerah terpencil atau terpencil.
“Tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan JCEC yang ketiga, maka kami mengundang Menteri An untuk menjadi tuan rumah pertemuan JCEC di Jakarta pada bulan Juli,” kata Menko Airlangga.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel