Bisnis.com, Jakarta – Seiring dengan meningkatnya minat investasi negara-negara Barat di Asia Tenggara, ekonomi digital di kawasan ini diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang lambat tahun ini, menyoroti melemahnya permintaan konsumen dan diperkirakan akan cenderung menghasilkan keuntungan dibandingkan menghasilkan pendapatan.

Penelitian dari Google, Temasek Holdings Pte dan Bain & Co. menunjukkan pembelian internet di wilayah ini akan meningkat sekitar 15% tahun ini menjadi US$263 miliar, melambat dari 17% tahun lalu dan diperkirakan mencapai titik terendah sepanjang masa . 2017. Perekonomian digital lokal juga diperkirakan akan mencatat tingkat pendanaan swasta terendah pada tahun ini.

Konsumen di wilayah yang berjumlah lebih dari 650 juta orang ini mengurangi pengeluarannya untuk mengatasi kenaikan harga dan suku bunga.